Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo mengakhiri reli penguatan empat hari berturut-turut pada perdagangan hari ini, Selasa (22/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 3,87% atau 7,40 poin ke level 183,60 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karet mengakhiri reli penguatan empat hari setelah pada perdagangan Senin (21/1) berakhir menguat 2,58% atau 4,80 poin di level 189,80 yen per kg. Harga karet sebelumnya dibuka melemah 0,63% atau 1,2 poin ke level 189,80.
Sementara itu, harga karet di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak Mei 2019 melemah 110 poin atau 0,93% dan ditutup pada level 11.710 yuan per kg.
Dikutip Bloomberg, karet berjangka di bursa Tokyo melonjak di tengah ekspektasi bahwa AS akan meningkatkan ekspor ke China.
Dilansir Bloomberg, harga karet di bursa Tokyo melemah dari level penutupan tertinggi sejak Mei 2018 setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan untuk ekonomi dunia untuk kedua kalinya dalam tiga bulan.
Pemangkasan proyeksi tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan untuk komoditas yang yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban ini.
IMF memprediksi ekonomi global tumbuh 3,5% tahun ini, laju terlemah dalam tiga tahun terakhir. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan kepada wartawan di Davos, Swiss, bahwa ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan, dan risikonya meningkat.
“Berita itu menambah kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan AS-China memperlambat pertumbuhan global dan melemahnya permintaan komoditas,” kata Takaki Shigemoto, analis di JSC Corp, seperti dikutip Bloomberg.
Sejalan dengan harga karet, nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,24% atau 0,26 poin ke level 109,41 yen per dolar AS pada pukul 14.50 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
22/1/2019 | 183,60 | -3,87% |
21/1/2019 | 191,00 | +2,58% |
18/1/2019 | 186,20 | +0,76% |
17/1/2019 | 184,80 | +0,65% |
16/1/2019 | 183,60 | +0,44% |
Sumber: Bloomberg