Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPMX Targetkan Pertumbuhan Laba Hingga Rp450 Miliar Tahun Ini

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. menargetkan pertumbuhan laba di rentang Rp400 miliarRp450 miliar pada tahun ini ditopang oleh beberapa faktor, seperti pengembanbangan dan pencapaian kinerja perseroan melalui peningkatan produktivitas.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk./Istimewa
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. menargetkan pertumbuhan laba di rentang Rp400 miliar—Rp450 miliar pada tahun ini ditopang oleh beberapa faktor, seperti pengembangan dan pencapaian kinerja perseroan melalui peningkatan produktivitas.

GM Corporate Communication Mitra Pinasthika Mustika Natalia Lusnita memaparkan, perseroan juga menargetkan pendapatan perusahaan dapat tumbuh di rentang 5%—10% pada tahun ini.

“Kami akan mengembangkan bisnis-bisnis yang sudah ada, perseroan akan terus secara selektif menggunakan modal belanja pada ROI (rasio laba bersih terhadap biaya) yang lebih tinggi,” katanya kepada Bisnis, Senin (21/1/2019).

Natalia menambahkan, emiten berkode saham MPMX tersebut juga akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk dapat memberikan manfaat yang lebih baik terhadap ekosistem bisnis dan bagi para pemangku kepentingan.

Untuk itu, MPMX menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun ini di rentang Rp600 miliar—Rp700 miliar. Adapun, dana tersebut sebagian besar bakal digunakan untuk pengembangan infrastuktur untuk bisnis roda dua lewat MPMulia dan pembelian unit mobil di MPMRent.

Adapun, sejauh ini perseroan hanya memiliki diler roda dua berjumlah 285 diler.

Sementara untuk diler roda empat, pada tahun lalu perseroan melalui entitas anak PT Mitra Pinashtika Auto (MPMAuto) telah berhenti menjadi diler resmi PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), selaku distributor penjual mobil merek Nissan dan Datsun, efektif per 5 November 2015. 

Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, MPMX mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1.050% menjadi Rp4,17 triliun dari perolehan sebesar Rp363 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan neto tercatat naik 7,3% ke level Rp11,68 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper