Bisnis.com, JAKARTA— PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui entitas anak usaha, PT Waskita Karya Realty, akan melakukan kajian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk rencana pengembangan transit oriented developement.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan bahwa perseroan, melalui Waskita Karya Realty (WKR), memiliki rencana kerja sama dengan Kereta Api Indonesia (KAI). Hal tersebut untuk pengembangan lahan-lahan di sekitar stasiun menjadi proyek hunian berbasis transportasi masal atau transit oriented development (TOD).
“Untuk lokasi yang potensial masih dalam kajian bersama antara WKR dan KAI,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (21/01/2019).
Shastia mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal Rp1 triliun untuk WKR pada 2019. Dana itu rencananya akan digunakan untuk seluruh pengembangan proyek di level entitas anak tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, emiten berkode saham WSKT itu menganggarkan belanja modal sekitar Rp26 triliun pada 2019. Dari total nilai tersebut, investasi jalan tol masih menyedot porsi paling besar.
Manajemen WSKT menyebut sejumlah rencana investasi jalan tol tertunda pada 2018. Oleh karena itu, diproyeksikan setidaknya terdapat investasi di 4 ruas hingga 5 ruas tol lagi pada tahun ini.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra menuturukan pihaknya akan mengembangkan bisnis properti pada 2019. Salah satu lokasi proyek tersebut yakni lahan seluas 100 hektare yang berada di sepanjang tol Cilincing-Cibitung.