Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham HMSP & UNVR Tekan IHSG Sesi I, OCAP Turun Paling Dalam

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,11% atau 6,99 poin ke level 6.416,79 pada akhir sesi I. Padahal, indeks dibuka dengan penguatan 0,32% atau 20,433 poin di posisi 6.444,21.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./Bisnis-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Saham HMSP dan UNVR menjadi penekan utama terhadap pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (18/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,11% atau 6,99 poin ke level 6.416,79 pada akhir sesi I. Padahal, indeks dibuka dengan penguatan 0,32% atau 20,433 poin di posisi 6.444,21.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.410,07 – 6.452,56. Sebanyak 196 saham menguat, 175 saham melemah, dan 254 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi penekan utama terhadap IHSG di akhir sesi I dengan pelemahan masing-masing 1,32% dan 1,43%.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dengan tekanan terbesar dialami oleh sektor konsumer yang turun 0,78% dan industri dasar yang melemah 0,72%.

Di sisi lain, empat sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 0,97%.

Saham ICBP (-1,25%), TSPC (-4,06%), INAF (-1,00%), dan GOOD (-1,11%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor konsumer siang ini.

Di sisi lain, sektor properti dan infrastruktur yang masing-masing melemah 0,53% dan 0,12% menjadi penahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

HMSP

-1,32%

UNVR

-1,43%

CPIN

-1,77%

INKP

-2,37%

TPIA

-1,35%

 

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

OCAP

-15,04%

ASBI

-14,00%

SSTM

-9,50%

PYFA

-9,44%

CTTH

-8,73%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper