Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Resolusi AS-China Angkat Wall Street Menguat

Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil menambah penguatannya bersama bursa saham global pada perdagangan Kamis (17/1/2019), setelah optimisme atas resolusi perang perdagangan antara AS dan China mengangkat sentimen pasar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil menambah penguatannya bersama bursa saham global pada perdagangan Kamis (17/1/2019), setelah optimisme atas resolusi perang perdagangan antara AS dan China mengangkat sentimen pasar.

Berdasarkan data Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,67% atau 162,94 poin di level 24.370,1, indeks S&P 500 menanjak 0,76% atau 19,86 poin ke 2.635,96, sedangkan indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 0,71% atau 49,77 poin di level 7.084,46.

Pada Kamis, Wall Street Journal melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membahas mencabut beberapa atau seluruh tarif yang dikenakan terhadap impor China.

Munchin juga mengusulkan untuk menawarkan pengurangan tarif selama diskusi perdagangan yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Januari, tulis Wall Street Journal, mengutip informasi sumber terkait.

Bursa saham AS menguat menyusul laporan tersebut, meskipun mengikis sebagian kenaikannya setelah juru bicara Departemen Keuangan mengatakan kepada CNBC bahwa Mnuchin belum membuat rekomendasi semacam itu.

“Pasar ingin mendengar beberapa berita perdagangan yang positif. Pasar mengharapkan untuk mendengar setidaknya sesuatu yang positif secara bertahap,” kata Scott Wren, pakar strategi ekuitas global senior di Wells Fargo Investment Institute, seperti dilansir dari Reuters.

Sektor industri pada S&P 500, yang telah sensitif terhadap perkembangan isu-isu perdagangan, berakhir naik 1,7% dan berada di antara kenaikan terbesar pada sektor S&P.

Turut mendorong industri adalah saham kontraktor pertahanan Northrop Grumman Corp dan Lockheed Martin Corp, yang naik setelah Presiden AS Donald Trump meluncurkan strategi pertahanan rudal AS.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS naik dengan imbal hasil acuan obligasi bertenor 10 tahun mendekati level tertingginya dalam tiga pekan, didorong data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan harapan progres dalam pembicaraan perdagangan AS-China.

Bersama ketiga indeks saham utama AS tersebut, indeks saham Stoxx 600 Eropa naik 0,04% dan indeks saham MSCI global menguat 0,40%.

Perdana Menteri Theresa May dikabarkan telah bertemu anggota parlemen dari semua partai dalam upaya untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan tentang bagaimana Inggris harus meninggalkan Uni Eropa.

Pada Selasa (15/1), hasil perundingan May dengan UE selama dua tahun terakhir mengenai Brexit mengalami kekalahan telak dalam voting di parlemen.

Meski ia telah berulang kali menolak gagasan referendum kedua, kampanye vokal yang mendukung diadakannya pemungutan suara baru mendapat dukungan dari beberapa anggota parlemen.

Pound sterling Inggris menguat ke level tertinggi dalam dua bulan terhadap euro dan dolar AS. Nilai tukar pound sterling diperdagangkan menguat 0,77% di level US$1,298, tertinggi sejak 15 November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper