Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 melorot lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (14/1/2019).
Indeks Bisnis-27 melorot 1,27% atau 7,23 poin ke posisi 562,70 di jeda siang, setelah dibuka turun 0,27% atau 1,55 poin di posisi 568,37. Adapun pada perdagangan Jumat (11/1/2019), indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,47% di posisi 569,93.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 562,65-569,18. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 3 saham menguat, 23 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,71% dan 2,41% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,86% atau 54,87 poin ke level 6.306,59 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. IHSG dibuka dengan pelemahan 0,16% atau 19,26 poin di posisi 6.351,33.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.306,39 – 6.359,87.
IHSG berbalik melemah dari penguatan tiga hari berturut-turut setelah pada perdagangan Jumat (11/1) ditutup menguat 0,52% atau 32,75 poin ke level 6.361,46.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor aneka industri yang turun 1,86%, ditutup sektor industri dasar yang melemah 1,3%.
Sebanyak 153 saham menguat, 228 saham melemah, dan 244 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penekan utama terhadap IHSG pada akhir sesi I dengan pelemahan 1,71%, disusul PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 2,41%.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1400 |
ASII | PT Astra International Tbk | 8100 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 25800 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8850 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3740 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 8125 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7675 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1465 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7900 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10025 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3410 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7400 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 12400 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 17975 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 22000 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1600 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1730 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2680 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2280 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4340 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1920 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 11425 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 12100 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3800 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5675 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26675 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel