Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke 14.093, Pelemahan Dolar AS Kokohkan Rupiah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.093 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (10/1/2019).
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.093 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (10/1/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.093 per dolar AS, menguat 27 poin atau 0,19% dari posisi Rp14.120 pada Rabu (9/1).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 42 poin atau 0,30% ke level Rp14.083 per dolar AS pada pukul 10.04 WIB.

Penguatan nilai tukar rupiah di pasar spot berlanjut untuk hari kedua dengan dibuka menguat 77 poin atau 0,55% di level Rp14.048 per dolar AS. Pada perdagangan Rabu (9/1), rupiah rebound dan ditutup terapresiasi 23 poin atau 0,16% di posisi Rp14.125 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.048-Rp14.099 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau turun 0,074 poin atau 0,08% ke level 95,145 pada pukul 09.55 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka terkoreksi 0,069 poin atau 0,07% di level 95,150, setelah pada perdagangan Rabu (9/1) berakhir melorot 0,71% atau 0,684 poin di posisi 95,129.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS akan melemah ke level 95,0-95,20 terhadap mata uang utama lainnya di dunia.

Pelemahan dolar AS tersebut didorong oleh harapan investor bahwa perundingan perdagangan AS-China akan menyelesaikan perang dagang yang selama ini berlangsung antara dua negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia ini.

Karenanya, rupiah diperkirakan akan terdampak sentimen positif akibat pelemahan dolar AS tersebut dan menguat hari ini. Di sisi lain, positifnya kinerja bursa saham AS diperkirakan akan mendorong aliran modal masuk ke pasar saham dan obligasi Indonesia. Pada perdagangan Rabu (9/1), indeks S&P 500 di bursa Wall Street AS naik 0,41%,

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.000-Rp14.100 per dolar AS,” jelas Ahmad.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

10 Januari

14.093

9 Januari

14.120

8 Januari

14.031

7 Januari

14.105

4 Januari

14.350

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper