Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Fakta Lonjakan Harga Saham Bank Ganesha

Harga saham Bank Ganesha berkali-kali melejit karena rumor rencana akuisisi oleh BCA. Nah, kali ini, muncul pengumuman Polychem membeli saham perseroan. Kira-kira sejauh mana harga saham Bank Ganesha bakal terbang dari aksi itu?
Presdir PT Bank Ganesha Tbk. Surjawaty Tatang (dari kanan), memberikan paparan didampingi CEO G-Tech Ariadi Anaya, dan Dirut Jalin Otto Benny Hantoro, menjadi pembicara diskusi dan peluncuran aplikasi layanan mobile banking Bangga di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presdir PT Bank Ganesha Tbk. Surjawaty Tatang (dari kanan), memberikan paparan didampingi CEO G-Tech Ariadi Anaya, dan Dirut Jalin Otto Benny Hantoro, menjadi pembicara diskusi dan peluncuran aplikasi layanan mobile banking Bangga di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham PT Bank Ganesha Tbk.(BGTG) ditutup melejit 9,3% menjadi Rp94 per saham pada perdagangan Rabu (9/1). Ini fakta dibalik melejitnya saham Bank Ganesha.

Harga saham bank berkode emiten BGTG itu melejit seiring munculnya informasi transaksi pembelian saham perseroan oleh PT Polychem Indonesia Tbk.(ADMG)

Pada keterbukaan informasi IDX, Polychem disebut membeli 114,43 juta saham BGTG yang setara 1,03% saham perseroan senilai Rp9,49 miliar.

Polychem membeli saham BGTG pada harga Rp83 per saham pada 28 Desember 2018. Harga beli Polychem lebih tinggi Rp1 per saham dibandingkan harga pasar Bank Ganesha saat itu yang berada di level Rp82 per saham. 

Tujuan transaksi itu dilakukan sebagai tambahan investasi yang dicatat sebagai efek yang bisa ditransaksikan atau marketable securities.

Status kepemilikan saham pun dimiliki Polychem secara langsung.

Namun, apakah Polychem sosok pemegang saham baru di Bank Ganesha?

Jawabannya, secara tidak langsung, Polychem bukan orang baru di Bank Ganesha.

Pasalnya, emiten berkode ADMG itu memiliki saham minoritas di PT Equity Development Investment Tbk.(GSMF)

Equity Development Investment adalah pemegang saham mayoritas Bank Ganesha. Emiten berkode GSMF itu memegang 29,86% saham Bank Ganesha.

Lalu, pada 28 Desember 2018, Polychem juga menambah kepemilikannya di GSMF sebesar 4,28% sehingga total kepemilikannya menjadi 7,72%.

Polychem menggelontorkan dana Rp29,63 miliar untuk memborong 4,28% saham GSMF. ADMG membeli saham GSMF pada harga Rp93 per saham.

Harga beli itu lebih rendah Rp1 per saham dibandingkan dengan harga penutupan pasar GSMF pada 28 Desember 2018 yang senilai Rp94 per saham.

Melejit Karena Rumor Akuisisi BCA

Sementara itu, harga saham Bank Ganesha beberapa kali melejit gara-gara rumor akuisisi.

Pada periode awal Maret 2017, harga saham Bank Ganesha melejit 62,5% menjadi Rp143 per saham. Perseroan dirumorkan menjadi salah satu bank kecil yang bakal dicaplok PT Bank Central Asia Tbk.

Namun, pasca rumor itu mereda, harga saham Bank Ganesha kembali merosot ke kisaran Rp90 per saham sampai Rp80 per saham.

Lanjut ke 2018, harga saham Bank Ganesha lagi-lagi terbang gara-gara rumor yang sama yakni, rencana akuisisi BCA.

Sejak akhir Januari 2018 sampai awal Februari 2018, harga saham BGTG melejit 112,94% menjadi Rp181 per saham. Rumor Bank Ganesha menjadi salah satu bank yang dilirik BCA pun luntur dan harga saham perseroan perlahan kembali ke Rp90 per saham sampai Rp80 per saham.

Namun, rumor rencana akuisisi BCA kembali mencuat pada September 2018. Harga saham Bank Ganesha kembali melejit 34,88% menjadi Rp116 per saham.

Nah, seberapa jauh harga saham Bank Ganesha terbang setelah 1,03% dibeli oleh Polychem yang merupakan afiliasi secara tidak langsung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper