Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia layanan modem 4G untuk pelancong, PT Yelooo Integra Datanet Tbk., berencana merampungkan ekspansi bisnisnya ke Singapura pada kuartal I/2019.
CEO Yelooo Integra Datanet Tbk. Hiro Whardana mengungkapkan bahwa kontribusi pendapatan dari pasar luar negeri dapat mencapai 20% dalam 1—3 tahun ke depan. “Sampai 3 tahun mendatang juga kontribusi bisnis dari Indonesia [masih] akan sangat mendominasi karena market-nya besar sekali,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (7/1/2019).
Untuk itu, Hiro menambahkan bahwa pada tahun ini emiten berkode saham YELO tersebut masih akan fokus ekspansi dengan membuka perwakilan dan official store di beberapa kota. “Kuartal I/2019 masih akan memperbanyak availability Passpod,” ujarnya.
Namun demikian, Hiro masih enggan menyebutkan target dana yang akan digelontorkan perseroan pada tahun ini.
Begitu pula realiasasi pendapatan pada tahun lalu belum dapat diberikan perinciannya. Akan tetapi, Hiro meyakinkan bahwa perseroan dapat mencapai target pendapatan yang diharapkan.
Lebih lanjut, dirinya memaparkan bahwa dana yang berhasil diraup lewat penawaran umum saham perdana (IPO) pada tahun lalu, yakni 71,48% dari dana IPO yang ingin digunakan perseroan untuk pengadaan billing management system dan perangkan SIM Bank, telah dieksekusi semua.
“Sekarang implementasinya lagi berjalan,” ujarnya.
Adapun, emiten dengan sandi YELO tersebut melantai di bursa saham per 29 Oktober 2018 dengan melepas 130 juta saham pada harga Rp375. Dengan begitu, perseroan mengantongi dana sebesar Rp48,75 miliar. Saham YELO ditutup menguat 1,015 ke level Ro392 pada perdagangan Senin (7/1/2019).