Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pengembangan kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk. memproyeksikan penjualan lahan industri pada tahun ini berpotensi meningkat dua kali lipat dari 2018.
Erlin Budiman, Head of Investor Relation Surya Semesta Internusa mengatakan, penjualan lahan industri hingga akhir 2018 mencapai 8,3 hektare atau naik 2,1 hektare dari posisi akhir 2017. Dia optimistis, penjualan pada tahun politik akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kami perkirakan ada kenaikan maksimum ke double dari tahun sebelumnya, karena inquiry mengalami peningkatan," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (4/1/2019).
Hingga akhir 2018, total inquiry yang masuk telah mencapai 30 hektare. Banyaknya inquiry yang masuk membuat emiten kawasan industri konsisten menjaga dan menambah luas lahan.
Selama 9 bulan 2018, belanja modal yang sudah digunakan mencapai Rp403 miliar. Belanja modal tersebut sebanyak 90% digunakan untuk mengakuisisi lahan di Subang dan Kawasan Industri Suryacipta Karawang. Hingga November 2018, perseroan telah berhasil memiliki 1.038 hektare lahan di Subang.
Pendapatan usaha emiten bersandi saham SSIA selama 9 bulan tahun ini mencapai Rp2,65 triliun, atau naik 12,76% dari posisi Rp2,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan usaha perseroan hingga September 2018 terdiri dari jasa konstruksi dan hotel masing-masing senilai Rp1,84 triliun dan Rp593,02 miliar, disusul oleh segmen sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas mencapai Rp211,92 miliar dan tanah kawasan industri mencapai Rp4,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
