Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman (PBID) Alokasikan Belanja Modal Rp200 Miliar

Emiten produsen kantong plastik bermerek PT Panca Budi Idaman Tbk. mengalokasikan anggaran belanja modal senilai Rp200 miliar pada 2019 untuk menuntaskan pembangunan pabrik baru PBID di Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim,  dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim, dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produsen kantong plastik bermerek, PT Panca Budi Idaman Tbk. mengalokasikan anggaran belanja modal senilai Rp200 miliar pada 2019 untuk menuntaskan pembangunan pabrik baru PBID di Jawa Tengah.

Lukman Hakim, Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, mengatakan saat ini PBID sudah memiliki 7 pabrik dengan kapasitas produksi hingga akhir tahun mencapai 90.000 ton. Kini, PBID tengah mempersiapkan pendirian satu pabrik lagi.

“Kita akan bangun pabrik kurang lebih Rp200 miliar. Kita sih targetnya bisa dibangun cepat, 6 – 9 bulan dengan instalasinya 3 bulan,” katanya, Kamis (13/12/2018).

Adapun, pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 27.000 ton per tahun. Selain itu, saat ini emiten dengan kode saham PBID ini juga tengah melakukan instalasi mesin pada pabrik baru di Malaysia dengan kapasitas 4.000 ton per tahun untuk mendukung pasar ekspor.

Dengan demikian, tahun depan PBID akan memiliki total kapasitas produksi sebesar 121.000 ton per tahun.

Pabrik baru tersebut kabarnya akan berlokasi di Pamalang dengan luas lahan antara 12-13 hektare. PBID merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas produksi sebab tingkat utilisasi pabrik kini sudah lebih dari 90%, sedangkan pertumbuhan permintaan produk plastik rata-rata 8% per tahun.

Sebelumnya diberitakan, PBID akan menggunakan dana hasil IPO pada 2017 lalu yang totalnya Rp318,75 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Sebesar 70% dari dana tersebut memang direncanakan untuk penambahan pabrik dan fasilitas distribusi, sedangkan sisanya untuk modal kerja.

Adapun, untuk tahun 2018, PBID memperkirakan hingga akhir tahun hanya akan menyerap Rp45 miliar belanja modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper