Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ungkap Pembicaraan dengan China, Bursa Asia Naik Moderat

Bursa saham Asia bergerak naik pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/12/2018), didorong ekspektasi atas kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak naik pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/12/2018), didorong ekspektasi atas kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Meski demikian, pasar juga cenderung berhati-hati untuk tidak terlalu antusias mengenai hal tersebut. Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik moderat 0,27%, sedangkan indeks Nikkei Jepang mampu menanjak 1,5%.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan adanya pembicaraan dengan pemerintah China melalui sambungan telepon. Trump juga menyatakan tidak akan menaikkan tarif terhadap impor China sampai ia meyakini kesepakatan.

Trump bahkan mengatakan siap campur tangan dalam kasus penangkapan CFO Huawei Technologies, Meng Wanzhou, jika hal itu memengaruhi kepentingan keamanan nasional atau membantu mencapai kesepakatan perdagangan.

Pengadilan Kanada pada Selasa (11/12) dikabarkan mengabulkan pelepasan Meng dari tahanan dengan jaminan. Langkah ini dapat membantu menenangkan kemarahan para pejabat China karena penangkapan tersebut.

Di sisi lain, nilai tukar pound sterling meluncur akibat tertekan laporan bahwa para anggota parlemen Konservatif dapat memilih mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Theresa May.

Perkembangan politik ini muncul sehari setelah keputusan May menunda pemungutan suara di parlemen terkait kesepakatan Brexit.

“Pasar khawatir bahwa May dapat digantikan oleh pendukung Brexit, sehingga meningkatkan kemungkinan skenario tidak adanya kesepakatan,” kata Rodrigo Catril, pakar strategi senior valas di NAB, seperti dilansir Reuters.

“Intinya ada ketidakpastian besar tentang apakah Theresa May dapat bertahan sebagai PM dan apa prospeknya untuk pemilihan umum, referendum baru, atau hard Brexit,” ujarnya.

Di sisi lain, pasar juga terdampak ketika Trump mengancam akan menutup layanan pemerintah (government shutdown) karena perdebatan pendanaan untuk rencana pembangunan tembok di perbatasan selatan dengan Meksiko.

Hal in membuat pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street berakhir variatif pada perdagangan Selasa (11/12), dengan Dow Jones turun 0,22% dan S&P 500 turun tipis 0,04%, sedangkan Nasdaq mampu naik 0,16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper