Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi dengan support resistance 6065-6160.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas menjelaskan mayoritas indeks Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.53%), TOPIX (-0.53%), Hangseng (-1.62%), CSI (-0.48%) dan KOSPI (-0.62%) ditutup melemah menyusul aksi jual ekuitasi di Wall Street menjelang hari libur penghormatan wafatnya mantan presiden AS ditengah tensi harga minyak dan janji Tiongkok yang mulai mendekati kesepakatan perdaganan.
IHSG (-0.32%) ditutup melemah 19.74 poin kelevel 6133.12 dengan sektor aneka Industry (-1.71%) dan Property (-0.78%) menjadi pionir pelemahan IHSG seiring turunnya mayoritas ekuitasi di Asia pasca optimis sejak gencatan senjata AS-China pada perang perdagangan. Sedangkan sektor Industry Dasar (+1.69%) dan Pertanian (+1.61%) menjadi penopang penguatan. Harga Telur ayam naik menjelang akhir tahun hingga Rp25.000 perkilo menjadi sentimen positif saham-saham poultry.
Sedangkan naiknya harga CPO dan Indonesia melanjutkan rencanannya untuk membebaskan pungutan export CPO yang akan membuat pengiriman menjadi lebih murah. Rupiah bergerak melemah terkoreksi 0.78% kelevel Rp14.403 sehingga investor asing tercatat kembali net sell 709.16 Miliar rupiah.
Bursa Eropa dibuka gap down. Indeks Eurostoxx (-0.86%), FTSE (-1.11%) dan DAX (-0.88%) melemah. Poundsterling tergelincir karena investor menunggu publikasi nasihat hukum atas kesepakatan Brexit. Data penjualan ritel YoY naik dibawah dibawah ekspektasi 1.7% dari ekspektasi 2.1%.
Secara teknikal IHSG bergerak pulled back fibonacci 161.8% dan target Wave 3. Indikator Stocahstic dead-cross dengan momentum RSI yang berada pada area overbought memberikan indikasi terkoreksi yang berlanjut menguji kembali level support MA200. Sehingga diperkirakan IHSG kembali terkoreksi dengan support resistance 6065-6160.
Baca Juga
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya INKP, TKIM, MAIN, TLKM, INDY, PGAS.
(Disclaimer on)