Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Masih Terkoreksi, Cermati Saham Pilihan Ini

Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi dengan support resistance 6065-6160.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -  Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi dengan support resistance 6065-6160.

Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas menjelaskan mayoritas indeks Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.53%), TOPIX (-0.53%), Hangseng (-1.62%), CSI (-0.48%) dan KOSPI (-0.62%) ditutup melemah menyusul aksi jual ekuitasi di Wall Street menjelang hari libur penghormatan wafatnya mantan presiden AS ditengah tensi harga minyak dan janji Tiongkok yang mulai mendekati kesepakatan perdaganan.

IHSG (-0.32%) ditutup melemah 19.74 poin kelevel 6133.12 dengan sektor aneka Industry (-1.71%) dan Property (-0.78%) menjadi pionir pelemahan IHSG seiring turunnya mayoritas ekuitasi di Asia pasca optimis sejak gencatan senjata AS-China pada perang perdagangan. Sedangkan sektor Industry Dasar (+1.69%) dan Pertanian (+1.61%) menjadi penopang penguatan. Harga Telur ayam naik menjelang akhir tahun hingga Rp25.000 perkilo menjadi sentimen positif saham-saham poultry.

Sedangkan naiknya harga CPO dan Indonesia melanjutkan rencanannya untuk membebaskan pungutan export CPO yang akan membuat pengiriman menjadi lebih murah. Rupiah bergerak melemah terkoreksi 0.78% kelevel Rp14.403 sehingga investor asing tercatat kembali net sell 709.16 Miliar rupiah.

Bursa Eropa dibuka gap down. Indeks Eurostoxx (-0.86%), FTSE (-1.11%) dan DAX (-0.88%) melemah. Poundsterling tergelincir karena investor menunggu publikasi nasihat hukum atas kesepakatan Brexit. Data penjualan ritel YoY naik dibawah dibawah ekspektasi 1.7% dari ekspektasi 2.1%.

Secara teknikal IHSG bergerak pulled back fibonacci 161.8% dan target Wave 3. Indikator Stocahstic dead-cross dengan momentum RSI yang berada pada area overbought memberikan indikasi terkoreksi yang berlanjut menguji kembali level support MA200. Sehingga diperkirakan IHSG kembali terkoreksi dengan support resistance 6065-6160.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya INKP, TKIM, MAIN, TLKM, INDY, PGAS.

(Disclaimer on)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper