Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury: IHSG Menguat Sejalan Pasar Asia, Cermati 6 Saham Ini

Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Rabu ini (28/11) sejalan dengan membaiknya pasar Asia.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Rabu ini (28/11) sejalan dengan membaiknya pasar Asia.

Sentimen pasar dari dalam negeri: Pemerintah tengah membenahi kebijakan untuk kawasan Berikat agar dapat mendukung kegiatan ekspor, dengan fokus kemudahan bagi eksportir. Berkenaan dengan kawasan Berikat ini pemerintah telah merubah beberapa kebijakan pada kawasan ini. Pertama memangkas proses perizinan menjadi lebih. Kedua, Bea Cukai mengadakan izin antar kawasan berikat. Ketiga, masa berlaku izin kawasan berikat berlaku secara terus-menerus sampai izinnya dicabut. Keempat, ekspor bisa langsung kawasan berikat terakhir. Kelima adalah kawasan berikat mandiri dengan system online.

Pemerintah akan mengubah aturan pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) serta memangkas tarif PPh Pasal 22. Dengan demikian, ambang batas pengenaan PPnBM untuk properti akan meningkat menjadi Rp 30 miliar dari sebelumnya Rp 20 miliar. Sementara itu, untuk PPh pasal 22 pembelian properti akan diturunkan menjadi 1% dari sebelumnya yang sebesar 5%.

Pemerintah melakukan penyesuaian pungutan ekspor terhadap Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya. Penyesuaian dilakukan seiring terus menurun harga CPO hingga 23 November 2018 menyentuh angka US$ 410 per ton. Penyesuaian dari pungutan ekspor yang diputuskan dalam rapat pada Senin akan diterapkan untuk sementara waktu. Apabila harga sudah mulai membaik ke level US$ 550 per ton, pungutan akan dikembalikan ke mekanisme pungutan awal.

Sentimen pasar dari luar negeri : Trump mengisyaratkan akan menerapkan kenaikan tarif impor untuk produk ponsel iPhone dan laptop, yang diimpor dari China. Selain itu, Trump juga mengatakan akan mengenakan kenaikan tarif hingga 25% untuk impor barang dan jasa senilai US$200 miliar  serta mengincar impor barang dan jasa dari Cina senilai US$267 miliar.  Hal ini akan dilakukan Trump dilakukan jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan. Trump dan Presiden Cina, Xi Jinping, bakal bertemu disela-sela KTT G20 di Argentina, yang di mulai 30 November 2018..

General Motors Co (GM) akan memangkas produksi dan tenaga kerja di Amerika Utara karena pasar sedan bertenaga gas tradisional yang menurun, serta menggeser lebih banyak investasi untuk kendaraan listrik dan otonom. GM berencana untuk menghentikan produksi tahun depan di tiga pabrik perakitan.

Prediksi IHSG :
Rencana pertemuan Trump dan Xi Jinping di pekan ini, diperkirakan belum berdampak bagi pasar. Diperkirakan saham Asia pada perdagangan hari ini berpotensi menguat. Sejalan dengan membaiknya pasar Asia, terbuka peluang bagi IHSG untuk naik.

Perspektif tenikal
Support Level :    5993/5972/5952
Resistance Level :   6034/6055/6076
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up

Rekomendasi saham hari ini:

GGRM: Trading Buy
• Close 80450, TP 81325
• Boleh buy di level 78750-80450
• Resistance di 81325 & support di 78750
• Waspadai jika tembus di 78750
• Batasi resiko di 78500

SMGR: Trading Buy
• Close 11250, TP 11675
• Boleh buy di level  11000-11250
• Resistance di 11675 & support di 11000
• Waspadai jika tembus di 11000
• Batasi resiko di 10800

KLBF : Trading Buy
• Close 1570, TP 1610
• Boleh buy di level  1535-1570
• Resistance di 1610 & support di 1535
• Waspadai jika tembus di 1535
• Batasi resiko di 1520

TLKM:  Trading Buy
• Close 3880, TP 3940
• Boleh buy di level  3840-3880
• Resistance di 3940 & support di 3840
• Waspadai jika tembus di 3840
• Batasi resiko di 3800

PWON:  Trading Buy
• Close 605, TP 635
• Boleh buy di level  595-605
• Resistance di 635 & support di 595
• Waspadai jika tembus di 595
• Batasi resiko di 580

JPFA:  Trading Buy
• Close 1980, TP 2020
• Boleh buy di level  1925-1980
• Resistance di 2020 & support di 1925
• Waspadai jika tembus di 1925
• Batasi resiko di 1905

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
BBNI, ASII, MAIN, CTRA, UNVR, ICBP 

(Disclaimer ON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper