Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada Selasa (27/11) bakal melanjutkan penguatan dengan kisaran pergerakan 5994-6052.
Lanjar Nafi Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas menjelaskan mayoritas saham Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei (+0.76%), TOPIX (+0.20%), dan Hangseng (+1.73%) menguat sedangkan Shanghai (-0.07%) sedikit ditutup pada zona merah. Yen merosot menjadi trigger penguatan ekuitas Jepang karena investor menunjukkan minat baru terhadap aset berisiko.
Perdagangan yang hati-hati masih kuat terasa dengan Investor akan mengubah fokus mereka minggu ini ke pidato Federal Reserve dan risalah pertemuan kebijakan yang dapat memberikan petunjuk tentang outlook suku bunga 2019, dan kunci duduk antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump menjelang eskalasi yang dijadwalkan berikutnya dalam kenaikan tarif.
IHSG (+0.28%) ditutup menguat 16.58 poin kelevel 6022.78 dengan Sektor Industri Dasar (+1.63%) dan Property (+0.80%) menjadi pemimpin penguatan sedangkan Sektor Komoditas memimpin pelemahan seperti Pertambangan (-2.64%) dan Pertanian (-1.15%).
Saham CPIN (+3.21%) menjadi kontributor penguatan sektor industri dasar meskipun diperdagangkan dengan PER yang tinggi dibandingkan rata-rata 2 tahun terakhir dilevel 19.0x. Pergerakan Rupiah menjadi yang terkuat sejak Agustus tahun ini dengan ditutup Rp14.475 per USD atau naik 0.47% dari perdagangan sebelumnya sehingga terefleksi dengan aksi beli investor asing yang tercatat net buy Rp199.20 miliar.
Bursa Eropa dibuka gap up optimis lebih dari sepersen diawal pekan. Indeks Eurostoxx (+1.46%), FTSE (+1.26%) dan DAX (+1.38%) menguat dengan saham-saham perbankkan dan energy memimpin.
Baca Juga
Obligasi Italia melonjak setelah Wakil Perdana Menteri negara itu Matteo Salvini mengisyaratkan keterbukaan baru untuk mengubah target defisit anggaran negara untuk tahun depan. Pound sedikit berubah setelah para pemimpin Uni Eropa menyetujui kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Inggris Theresa May.
IHSG secara teknikal berhasil bertahan diatas level 6000 merupakan signal positif untuk mencoba menguji resistance MA200. Indikator Stocahstic terkonsolidasi pada area jenuh dengan momentum RSI yang overbought memberikan signal penguatan yang cenderung terbatas dan terkonsolidasi. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support resistance 5994-6052.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya SSMS, INKP, WSBP, CPIN, TOWR, ADRO, ITMG, INCO, PTPP, ERAA.
(Disclaimer on)