Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan perjalanan dan pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. tengah melakukan efisiensi melalui penggunaan IT untuk mendukung hubungan internal.
Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata Karsono Probosetio mengatakan efisiensi dengan penggunaan IT dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Di sisi lain, laba perseroan yang cenderung negatif, kataya, karena ada pertumbuhan belanja operasional.
"Bisa dilihat di mana pertumbuhan opex kami hanya berkisar 6%-7%, dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Senin (12/11/2018).
Dia menambahkan, saat ini Panorama juga sedang melakukan ekspansi menuju regional melalui anak-anak perusahaan. Menurutnya, ekspansi tersebut memerlukan waktu untuk membuahkan hasil yang maksimal.
Karsono mengatakan, emiten pariwisata tengah menghadang bisnis pariwisata pada kuartal III/2018 yakni gempa yang melanda Lombok dan Palu. Emiten bersandi saham PANR juga terkena dampak dari erupsi Gunung Agung di Bali, dimana para wisatawan mancanegara was-was berkunjung ke Indonesia, terutama Bali.
Kini, perseroan pun melakukan beberapa strategi untuk tetap menjaga pertumbuhan pendapatan. Selain faktor bencana alam, kata Karsono, penguatan nilai tukar dolar terhadap seluruh mata uang dunia, juga telah membuat rupiah terdepresiasi hingga 10%.