Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Rebound Setelah Dua Hari Tertekan

Harga karet berhasil rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2018), didongkrak potensi meningkatnya permintaan untuk komoditas ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2018), didongkrak potensi meningkatnya permintaan untuk komoditas ini.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif April 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,50% atau 0,80 poin di level 160,30 yen per kg.

Harga karet kontrak April 2019 mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,06% atau 0,10 poin di posisi 159,60 pagi tadi, sekaligus mematahkan koreksi selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 bahkan berakhir dengan penguatan lebih dari 1% atau 140 poin di level 11.315 yuan per ton, juga mematahkan pelemahan yang dialami dua hari beruntun sebelumnya.

Harga karet di bursa Shanghai mulai rebound ke zona hijau setelah dibuka dengan kenaikan 0,67% atau 75 poin di posisi 11.250 pagi tadi.

Menurut Kazuhiko Saito, analis di perusahaan broker Fujitomi, harga karet menguat di tengah spekulasi bahwa pemerintah China dapat mengambil langkah-langkah tambahan untuk mendorong ekonominya.

“Dengan demikian ini meningkatkan permintaan untuk komoditas yang digunakan dalam bahan pembuatan ban,” tambah Saito, seperti dikutip Bloomberg.

Mengutip informasi sumbernya, Economic Information Daily melaporkan bahwa sejumlah badan pemerintah China sedang merencanakan putaran baru pemangkasan pajak. Stimulus ini dapat menjadi sesuatu yang positif untuk penjualan mobil, dengan terangkatnya permintaan karet dari produsen-produsen ban.

Meski demikian, kenaikan harga hari ini tampak terbatas karena harga karet fisik menurun, yang mengisyaratkan banyaknya suplai dari Thailand, negara penghasil dan pengekspor komoditas ini.

Berbanding terbalik dengan karet, harga minyak WTI kontrak Desember 2018 terpantau tambah melemah 0,48% atau 0,30 poin ke US$61,91 per barel pada pukul 15.02 WIB, pelemahan untuk hari kedelapan berturut-turut.

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) semakin merosot, setelah laporan industri menunjukkan peningkatan jumlah persediaan minyak mentah yang lebih besar dari ekspektasi di AS.

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

7/11/2018

160,30

+0,50%

6/11/2018

159,50

-0,75%

5/11/2018

160,70

-1,05%

2/11/2018

162,40

+0,68%

1/11/2018

161,30

-1,04%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper