Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Properti di China Tambah Tekanan untuk Logam

Perlambatan properti di China akan lebih lanjut menekan permintaan logam yang telah terpukul perang perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar AS.
Ilustrasi logam mineral/Reuters-Yuriko Nakao
Ilustrasi logam mineral/Reuters-Yuriko Nakao

Bisnis.com, JAKARTA – Perlambatan properti di China akan lebih lanjut menekan permintaan logam yang telah terpukul perang perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar AS.

Harga logam pun bergerak menuju penurunan tahunan pertamanya dalam tiga tahun, menurut  unit GMK Holdings Co., yang memiliki smelter tembaga swasta terbesar di Negeri Panda.

“Ekspektasi di sisi makro telah memburuk sejak pertengahan tahun,” kata Jiang Hang, kepala riset investasi komoditas di GM Corporation Ltd., seperti dikutip Bloomberg. GM adalah unit investasi GMK, yang memiliki pabrik tembaga Xiangguang di Shandong.

“Penurunan saat ini dalam penjualan properti akan menjadi isu untuk waktu yang agak lama. Itu juga akan membuat investasi melambat secara bertahap.”

Inflasi harga rumah China melambat pada September untuk pertama kalinya dalam setengah tahun, menambah tanda-tanda perlambatan pasar properti perumahan yang telah dipicu langkah pembatasan perumahan oleh pemerintah.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan China untuk logam seperti tembaga dan bahan-bahan lain yang banyak digunakan dalam konstruksi.

“Terlihat pula semakin banyak bukti bahwa perang dagang merugikan ekonomi dan konsumsi logam,” lanjut Jiang.

Menurut data pemerintah China, pengiriman unit pendingin udara turun 8,5% pada September dari tahun sebelumnya. Sementara itu, indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur China tergelincir pada Oktober dan indeks pesanan baru untuk ekspor turun ke level terendah sejak awal 2016.

Situasinya bisa menjadi lebih buruk. Pemerintah AS dikabarkan sedang mempersiapkan pengumuman tarif untuk seluruh impor China pada awal Desember jika diskusi yang direncanakan berlangsung antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping gagal meredakan perang dagang.

“Penguatan dolar AS dapat menyebabkan lapisan pelemahan lain, diikuti pelemahan dari yuan,” tambah Jiang. “Semua ini akan menekan komoditas dalam jangka panjang.”

Nilai tukar yuan melemah ke level terendah dalam satu dekade terhadap dolar AS pekan ini, sedangkan Bloomberg Dollar Spot Index menanjak ke level tertinggi sejak Mei 2017.

Sementara itu, indeks London Metal Exchange untuk enam logam tersungkur sekitar 16% tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama sejak 2015.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper