Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.237 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (30/10/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.237 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,12% dari posisi Rp15.218 pada Senin (29/10).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 17 poin atau 0,11% ke level Rp15.240 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.
Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 7 poin atau 0,05% di level Rp15.230 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.230-15.241 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau lanjut naik 0,07% atau 0,070 poin ke level 96,649 pada pukul 10.23 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,079 poin atau 0,08% di level 96,658, setelah pada perdagangan Senin (29/10) berakhir menguat 0,23% atau 0,220 poin di posisi 96,579.
Dilansir Reuters, penguatan dolar AS didukung pembelian terhadap aset safe haven saat meningkatnya tensi perdagangan berikut kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global membebani minat investor untuk aset berisiko.
Pelaku pasar menjauhi aset berisiko dan beralih memburu greenback setelah Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk mengumumkan tarif terhadap seluruh sisa impor China pada awal Desember.
Hal ini dilakukan jika diskusi antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang direncanakan berlangsung bulan depan gagal meredakan perang dagang.
“Dolar AS diuntungkan dari sifatnya sebagai safe haven akibat penurunan dalam harga ekuitas saat kekhawatiran perang dagang bereskalasi,” ujar Ray Attrill, kepala strategi mata uang di NAB.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
30 Oktober | 15.237 |
29 Oktober | 15.218 |
26 Oktober | 15.207 |
25 Oktober | 15.210 |
24 Oktober | 15.193 |
Sumber: Bank Indonesia