Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.218 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (29/10/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.218 per dolar AS, melemah 11 poin atau 0,07% dari posisi Rp15.207 pada Jumat (26/10).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 9 poin atau 0,06% ke level Rp15.226 per dolar AS pada pukul 10.19 WIB.
Rupiah sempat rebound saat dibuka terapresiasi tipis 4 poin atau 0,03% di level Rp15.213 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.212-15.228 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau menguat 0,10% atau 0,095 poin ke level 96,454 pada pukul 10.11 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,082 poin atau 0,09% di level 96,441, setelah pada perdagangan Jumat (26/10) berakhir melemah 0,33% atau 0,320 poin di posisi 96,359.
Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan indeks dolar AS akan menguat terhadap sejumlah mata uang utama di dunia.
Penguatan dolar disebabkan berlanjutnya koreksi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat (AS) pascarilis data pertumbuhan ekonomi AS yang melemah pada triwulan ketiga menjadi 3,5% (QoQ) dari triwulan kedua sebesar 4,2% (QoQ).
Koreksi yang terjadi di pasar saham tersebut mendorong investor memindahkan investasinya ke aset berdenominasi dolar seperti US treasury.
“Penguatan dolar tersebut kemungkinan akan mendorong pelemahan rupiah hari ini. Rupiah kemungkinan akan melemah ke level Rp15.200-Rp 15.250 per dolar AS,” tulis Ahmad.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
29 Oktober | 15.218 |
26 Oktober | 15.207 |
25 Oktober | 15.210 |
24 Oktober | 15.193 |
23 Oktober | 15.208 |
Sumber: Bank Indonesia