Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (17/10/2018), setelah Federal Reserve menunjukkan kesepakatan mengenai perlunya menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut.
Hal ini memperkuat kekhawatiran investor yang telah membantu menyebabkan aksi jual besar akhir pekan lalu.
Dalam menyanggah kritik tajam dari Presiden AS Donald Trump, mendukung kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan bulan lalu. Mereka juga secara umum setuju bahwa Federal Funds Rate akan meningkat lebih lanjut, menurut risalah pertemuan Federal Open Market Committee yang dirilis Rabu.
"Dalam beberapa tahun terakhir sudah ada komponen dovish yang kuat. Sekarang bahkan sentimen tersebut mulai berganti. Pertemuan itu (FOMC Meeting) lebih hawkish dari yang dipikirkan investor," kata Brad McMillan, Chief Investment Officer untuk Commonwealth Financial Network, seperti dikutip Reuters.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 91,74 poin atau 0,36% ke level 25.706,68, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 0,71 poin atau 0,03% ke 2.809,21 dan Nasdaq Composite turun 2,79 poin atau 0,04% ke 7.642,70.
S & P baru saja pulih sebagian dari pelemahan pekan lalu, yang mencatat penurunan terbesar sejak Maret karena investor khawatir tentang kenaikan suku bunga.
McMillan mengatakan prospek dari Fed yang lebih hawkish memperburuk ketakutan investor terhadap ketidakpastian, mulai dari perang perdagangan AS-China dan penurunan di pasar perumahan hingga outlook pendapatan.
"Pasar tidak benar-benar tahu apa yang harus dipikirkan saat ini. Itulah mengapa kami melihat perubahan ini. Dengan suku bunga yang lebih tinggi, ada lebih sedikit tumpuah untuk mengurangi ketidakpastian itu," katanya.
Pergerakan Wall Street sudah berfluktuasi bahkan sebelum Fed Minutes dirilis, dan S & P 500 berjuang untuk membangun reli di hari sebelumnya setelah data perumahan yang mengecewakan menyeret saham terkait perumahan seperti Home Depot Inc.
Saham Home Depot turun 4,3% sementara indeks PHLX Housing kehilangan 1,87%.
Dari 11 sektor utama S&P, hanya empat yang ditutup menguat. Sektor finansial menjadi pendorong terbesar setelah ditutup menguat 0,9%. Adapun sektor bahan baku palng menekan indeks dengan pelemahan 0,8%.