Bisnis.com, DENPASAR — Pendapatan PT Blue Bird Tbk. berpotensi terkerek berkat adanya Annual Meeting IMF-World Bank Group (WBG) 2018 di Nusa Dua, Bali.
Vice President of Central Operations Division Blue Bird Maria Lihawa mengatakan pihaknya menyiapkan dua jenis armada sedan dengan total 430 unit.
Sebagian besar mobil yang digunakan untuk mendukung Annual Meeting IMF-WBG 2018 diangkut dari Jakarta. Pasalnya, ketersediaan dua jenis sedan tersebut terbatas di Bali.
Dengan demikian, emiten berkode saham BIRD itu harus mengirimkan tambahan dari Jakarta untuk mengakomodasi para tamu VIP.
Dia mengklaim pesanan rental mobil yang masuk akan mengerek kinerja keuangan perseroan. Artinya, Annual Meeting IMF-WBG 2018 juga menambah tebal pundi-pundi pendapatan perseroan.
“Pasti meningkatkan pendapatan dan masuk ke laporan kuartal III/2018,” ujar Maria saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/10/2018).
Head of Investor Relation Blue Bird Michael Tene menambahkan perseroan tidak membeli mobil baru untuk menangani permintaan Annual Meeting IMF-WBG 2018. Namun, ada kendaraan yang perlu dikirimkan dari Jakarta ke Bali untuk menangani kegiatan tersebut.
“Semuarnya dari armada mobil rental, bukan armada taksi,” jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, BIRD membukukan pendapatan Rp1,97 triliun pada semester I/2018. Angka tersebut turun 5,31% dari posisi Rp2,08 triliun pada semester I/2017.
Dari situ, perseroan mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp190,44 miliar. Pencapaian itu turun tipis 1,36% dari posisi Rp193,07 miliar pada periode yang sama tahun lalu.