Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 bertahan dan menguat di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (27/9/2018).
Indeks Bisnis 27 menguat 0,72% atau 3,70 poin ke posisi 516,05 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan turun 0,12% atau 0,63 poin di posisi 511,72.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 511,57-518,05.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 21 saham menguat, 5 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,88% dan 2,01% menjadi pendongkrak utama terhadap kenaikan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG menguat 0,68% atau 39,88 poin ke level 5.913,15pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan turun 0,03% atau 1,84 poin di level 5.913,15.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.870,54 – 5.927,28. Adapun pada perdagangan Rabu (26/9), IHSG ditutup turun tipis 0,02% atau 1,03 poin di posisi 5.873,27.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 181 saham menguat, 125 saham melemah, dan 296 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menguat pada sesi I, dengan penguatan terbesar dialami sektor konsumer yang naik 1,65%, disusul sektor industri dasar dengan penguatan 0,94%.
Di sisi lain, aneka industri yang melemah 0,71% menjadi satu-satunya sektor yang menahan penguatan IHSG lebih lanjut di sesi I.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 12325 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1825 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3610 |
PT Astra International Tbk | 7275 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 24100 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7450 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3050 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7150 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6550 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1870 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1145 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4990 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3800 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6000 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 17600 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 17175 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2760 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2180 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4150 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 500 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1850 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2540 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9400 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3570 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4900 |
PT United Tractors Tbk | 32050 |
Sumber: Bloomberg