Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 mampu menetap di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (26/9/2018).
Indeks Bisnis 27 naik 0,60% atau 3,08 poin ke posisi 516,41 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan turun tipis 0,09% atau 0,46 poin di posisi 512,87.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 512,59-517,16.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 16 saham menguat, 8 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,36% dan 2,43% menjadi pendongkrak utama terhadap kenaikan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG menguat 0,51% atau 29,97 poin ke level 5.904,27 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,05% atau 2,74 poin di level 5.871,56.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.870,30 – 5.906,73. Adapun pada perdagangan Selasa (25/9), IHSG berakhir melemah 0,13% atau 7,92 poin di posisi 5.874,30.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 187 saham menguat, 141 saham melemah, dan 274 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG menguat pada sesi I, dengan penguatan terbesar dialami sektor aneka industri yang menguat 1,95%, disusul sektor konsumer yang menguat 0,77%.
Di sisi lain, sektor perdagangan dan properti yang masing-masing melemah 0,46% dan 0,05% menahan penguatan IHSG lebih lanjut di sesi I.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 12225 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1845 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3620 |
PT Astra International Tbk | 7375 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 24250 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7325 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3040 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7125 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6675 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1840 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1120 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5100 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6000 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 17775 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16875 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2710 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2070 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4150 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 505 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1830 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2560 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9100 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3570 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4930 |
PT United Tractors Tbk | 31450 |
Sumber: Bloomberg