Bisnis.com, JAKARTA -- Perdagangan saham dua emiten baru yang IPO hari ini langsung melonjak tajam dan secara otomatis perdagangan sehamnya dihentikan (autoreject) oleh sistem Bursa Efek Indonesia.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (18/9/2018), saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. tercatat mengalami lonjakan 69,44% menjadi Rp183, dari harga penawaran yang sebesar Rp108.
Sementara itu, harga saham emiten yang juga melangsungkan IPO hari ini yaitu PT Arkadia Digital Media Tbk. tetcatat melonjak 70% ke level Rp340, dari harga penawaran yang sebesar Rp200.
Pratama Abadi Nusa Industri melepas 150 juta saham dengan harga penawaran Rp108. Emiten yang akan menggunakan kode saham PANI tersebut alan mengantongi dana sebesar Rp16,2 miliar melalui IPO.
Perusahaan yang merupakan produsen kemasan makanan tersebut akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi dan modal kerja. Adapun, PT Panca Global Sekuritas, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, dan PT Binaartha Sekuritas bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi efek.
"Kami akan menggunakan dana tersebut untuk working capital," jelas Direktur Utama Pratama Abadi Nusa Industri, Prilli BP Soetantyo.
Sementara itu, Arkadia Digital Media melepas sebanyak 150 juta unit saham dengan harga penawaran sebesar Rp200, atau batas terbawah dari rentang harga penawaran awal yang sebesar Rp200-Rp400.
Emiten yang akan menggunakan kode saham DIGI tersebut akan mengantongi Rp30 miliar dari aksi IPO ini. Adapun, perseroan akan menggunakan dana IPO tersebut untuk ekspansi sejumlah media daring perseroan.