Bisnis.com, JAKARTA— PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan semen domestik 72,2% secara tahunan pada Agustus 2018 ditopang penetrasi di sejumlah pasar baru perseroan.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com, Semen Baturaja mencatatkan volume penjualan 218.747 ton pada Agustus 2018. Pencapaian itu naik 72,2% dari periode yang sama tahun lalu 127.047 ton.
Pada Januari 2018—Agustus 2018, total volume penjualan yang dibukukan oleh emiten berkode saham SMBR tersebut mencapai 1,27 juta ton. Jumlah itu naik 40,9% dari 906.559 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary Semen Baturaja Ruddy Solang mengatakan pertumbuhan penjualan terjadi di luar pasar utama perseroan. Hal itu sejalan dengan upaya SMBR dalam membuka dan mencari peluang di luar wilayah Sumatra bagian Selatan.
“Jadi [pertumbuhan] ada di Jambi, Bangka Belitung, dan pesanan dari Pontianak,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (17/9/2018).
Ruddy menyebut saat ini rerata harga penjualan semen di dalam negeri masih terbilang kompetitif. Kendati demikian, pihaknya urung melakukan penurunan harga.
Di sisi lain, dia menyebut penopang pertumbuhan penjualan pada periode Agustus 2018 yakni perbaikan sistem distribusi kepada pelanggan. Produsen semen pelat merah itu memperbaiki kerja sama pengangkutan.
“Kami memperbaiki logistik dan itu bepengaruh terhadap penjualan,” jelasnya.
Ruddy menyatakan optimistis dapat menjaga tren pertumbuhan hingga akhir 2018. Apalagi, penjualan industri semen cenderung meningkat pada semester II/2018.