Bisnis.com, JAKARTA – Akselerator bentukan Kibar dan Google Developers Launchpad yaitu Digitaraya, mengonfirmasi akan menjadi pembeli siaga saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk. yang akan segera melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial pblic offering/IPO)pada bulan depan.
Digitaraya dibentuk pada Mei 2018 dengan berfokus pada mempercepat pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) dalam negeri, melalui investasi pada perusahaan yang menggabungkan bisnis berkelanjutan dan solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Chief Executive Kibar Yansen Kamto mengakui pihaknya akan berinvestasi pada Yelooo Integra Datanet. Kendati demikian, dia belum dapat mengemukakan berapa nilai yang akan dirogoh Digitaraya untuk menyerap saham perusahaan yang mengelola rental modem Passpod tersebut.
“Salah satu prioritas kami adalah [startup] sektor pariwisata. Jumlah wisatawan Indonesia baik yang keluar maupun ke dalam negeri sangat banyak. Secara bisnis, potensi ini sangat terukur baik business model maupun market size-nya,” ungkap Yansen pada Bisnis.com, pekan lalu.
Yansen menyampaikan saat ini belum banyak perusahaan rintisan yang mempertimbangkan IPO sebagai opsi pendanaan. Digitaraya menilai peluang pertumbhan Passpod cukup besar jika dilihat dari potensi pasar, pelanggan, teknologi, dan manajemen perusahaan.
Dia menjelaskan masyarakat saat ini memprioritaskan reward experienced untuk diri sendiri melalui perjalanan. Selain itu, statistik menunjukkan masyarakat Indonesia kerap memanfaatkan tanggal merah untuk mengambil cuti melancong.
“Pasar-pasar seperti ini yang menjadi ceruk Passpod sehingga kami melihat peluang pertumbuhannya cukup besar,” ungkap Yansen.
Passpod merupakan perusahaan IPO pertama yang akan dimasuki oleh Digitaraya. Sebelumnya, perusahaan yng dibentuk Kibar dengan menggandeng Google tersebut juga telah berinvestasi pada delapan startup digital yaitu Arkadmy, Modal Rakyat, Reblood, Neurosensum, KiniBisa, Riliv, Gelora, dan Expedito.
CEO Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana nilai yang ditawarkan oleh calon investor strategis sebenarnya melebihi dari porsi yang akan dilepas perseroan, namun perusahaan berkomitmen tetap mengalokasikan porsi untuk publik.
Dia menyebut saat ini Passpod sedang merampungkan porsi serapan investor strategis dan yang akan dilepaskan kepada publik melalui IPO. Dia belum mau menyebut volume saham yang dilepaskan, namun jumlahnya setara dengan 34% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.
“Permintaan investor strategis sebenarnya melebihi, namun kami tetap menyediakan untuk IPO. Saat ini kami sedang merampungkan besarannya [yang diserap oleh investor strategis], salah satunya yang akan masuk adalah Digitaraya,” ungkap Hiro.
Yelooo Integra Datanet berencana IPO dalam waktu dekat dengan target raupan dana sebesar Rp40 miliar. Sebesar 70% dana tersebut akan digunaan untuk riset dan pengembangan (R&D), sedangkan sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.