Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten peritel, PT Ramayana Lestari SentosaTbk. mengantongi penjualan Agustus 2018 senilai Rp462,9 miliar.
Sekretaris Perusahaan Ramayana Lestari Sentosa Setyadi Surya mengungkapkan, pertumbuhan rerata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) mencapai 1,8%.
Dia mengungkapkan SSSG itu terdiri dari fesyen 10,5% dan supermarket negatif 19,4%. Setyadi mengatakan, perseroan telah memperediksikan SSSG supermarket akan negatif karena perseroan tengah mengecilkan ukuran gerai supermarket.
"Penjualan Agustus 2018 senilai Rp462,9 miliar," ungkapnya pada Bisnis.com, Jumat (14/9/2018).
Dia mengungkapkan, raihan penjualan pada Agustus 2018 memang lebih kecil dibandingkan dengan Juli 2018. Sebab, fase yang selalu terjadi adalah penurunan penjualan pascalebaran. Adapun penjualan pada Juli 2018 senilai Rp567 miliar.
Meskipun penjualan Agustus 2018 lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2018, emiten bersandi saham RALS ini berhasil melampaui target yang ditetapkan. Target penjualan Agustus 2018 RALS senilai Rp432 miliar.
Setyadi menuturkan, tren yang biasanya terjadi, penjualan akan kembali meningkat pada September, Oktober hingga akhir tahun.
Sebelumnya, Direktur Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan, pertumbuhan pada Agustus 2018 saja sudah mencapai 13%, sehingga pertumbuhan year to date mencapai 4% hingga 28 Agustus 2018.
Dia mengatakan, kerugian akibat supermarket mulai berkurang. Sebab perseroan telah menutup sebanyak 18 supermarket untuk mengurangi kerugian dan melakukan downsize semua gerai supermarket.
Hingga saat ini, perseroan telah menutup 18 supermarket, terdiri dari 2017 sebanyak 16 gerai dan 2 unit pada 2018. Menurutnya, dengan menutup 18 gerai supermarket dan pengurangan luas gerai supermarket maka perseroan menilai kondisi tersebut sudah ideal.