Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.891 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (6/9/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.891 per dolar AS, menguat 36 poin atau 0,24% dari posisi Rp14.927 pada Rabu (5/9/2018).
Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau bertahan di level Rp14.890 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB setelah menguat 48 poin atau 0,32%.
Mata uang Garuda mulai rebound dengan dibuka terapresiasi 63 poin atau 0,42% di posisi 14.875. Adapun pada perdagangan Rabu (4/9), rupiah berakhir melemah 3 poin di level 14.938.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia pagi ini melemah 0,181 poin atau 0,19% ke level 95,003 pada pukul 10.06 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,086 poin atau 0,09% di level 95,098, setelah pada perdagangan Rabu (5/9) berakhir melemah 0,27% atau 0,255 poin di posisi 95,184.
Baca Juga
Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS akan melemah di level 94,80- 95,0 terhadap mata uang euro dan pound sterling.
Pelemahan dolar tersebut didorong pernyataan Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard bahwa The Fed harus menghentikan kenaikan tingkat suku bunga karena sikap kebijakan The Fed sudah menjadi neutral. Risiko perang dagang dan data ekonomi yang belum cukup kuat menjadi alasannya.
Adapun rupiah kemungkinan belum diuntungkan dari melemahnya indeks dolar tersebut di tengah risiko yang masih tinggi bagi mata uang negara-negara berkembang akibat krisis keuangan di Argentina, Turki, dan Afrika Selatan.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
6 September | 14.891 |
5 September | 14.927 |
4 September | 14.840 |
3 September | 14.767 |
31 Agustus | 14.711 |
Sumber: Bank Indonesia