Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Agustus 2018 sempat melakukan suspensi atas saham PT MD Pictures Tbk. karena mengalami peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan.
Saham yang mulai tercatat di BEI dengan sandi FILM tersebut ditawarkan pada investor dengan harga Rp210. Namun, dalam sepekan, harga saham FILM mencapai Rp935 atau mengalami lonjakan 345,23%.
Sehari setelahnya, BEI kembali membuka gembok FILM. Pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis (16/8), harga saham FILM berada pada posisi Rp1.100.
Dalam dokumen penjelasan yang ditujukan kepada BEI, Direktur MD Pictures Venkatachari Soundararajan menyampaikan perseroan tidak menyimpan informasi atau fakta material yang tidak disampaikan kepada BEI.
“Tidak ada informasi atau fakta material sesuai dengan POJK no.31/POJK.04/2015 yang tidak disampaikan MD Pictures ke OJK. Tidak ada aktivitas dari pemegang saham sesuai POJK no. 60/POJK.04/2015 yang kami ketahui yang telah disampaikan ke OJK,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (5/9/2018).
Selain itu, Venkatachari menyampaikan perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang. Kendati demikian, perseroan belum lama ini menandatangani kerja sama dengan Xingxing Group asal China dan Invictus asal Korsel untuk menjalankan operasional produksi yang lebih luas.