Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten peritel, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. berhasil membukukan penjualan pada Agustus 2018 hingga 13% dari bulan sebelumnya.
Direktur Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan, pertumbuhan pada Agustus 2018 saja sudah mencapai 13%, sehingga pertumbuhan year to date mencapai 4% hingga 28 Agustus 2018.
"Karena Agustus belum selesai, nilainya belum bisa keluar. Pertumbuhan year to date hingga 28 Agustus mencapai 4%," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (29/8/2018).
Dia mengatakan, kerugian akibat supermarket mulai berkurang. Hingga 28 Agustus 2018, Suryanto memerinci bahwa pertumbuhan dari segmen beli dan konsinyasi masing-masing 9% dan 12%, sedangkan segmen supermarket masih terkontraksi 18%.
Dia mengatakan, perseroan telah menutup sebanyak 18 supermarket untuk mengurangi kerugian dan melakukan downsize semua gerai supermarket. Sebagai informasi, pada Juli 2018, emiten bersandi saham RALS telah mengantongi penjualan senilai Rp567 miliar. Dengan begitu, bila penjualan RALS tumbuh 13% mtm, maka nilai penjualan RALS Agustus 2018 sekitar Rp640,71 miliar.
Suryanto mengatakan, dengan menutup 18 gerai supermarket dan pengurangan luas gerai supermarket maka perseroan menilai kondisi tersebut sudah ideal. Dia mengatakan, bisnis ritel saat ini cukup menantang.
Pada semester I/2018, emiten bersandi saham RALS mencatatkan penjualan senilai Rp5,18 triliun, atau mencerminkan 62,9% dari target 2018 senilai Rp8,23 triliun. Pada semester I/2018, penjualan RALS tumbuh 3,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai Rp4,98 triliun.
Dia menuturkan, strategi penutupan supermarket bakal berdampak baik pada kinerja emiten peritel ini.