Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. mengalokasikan dana internal sebesar Rp300 miliar untuk mengakuisisi tambang batu bara pada tahun ini. Diharapkan keberadaan aset baru dapat memangkas ongkos bahan baku mulai 2019.
Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan, perseroan sedang melakukan proses akuisisi batu bara. Lokasi tambang yang diincar berada di dekat operasional SMBR di Sumatera Selatan.
"Progress-nya akuisisi tambang batu bara kami masih due dilligence. Ditargetkan proses akuisisi rampung pada tahun ini," tuturnya di Gedung BEI, Senin (27/8/2018).
Untuk mengakuisisi tambang batu bara, perusahaan menyiapkan dana senilai Rp300 miliar. Sumber dana berasal dari kas internal.
Rahmad menuturkan, akuisisi tambang dapat menurunkan beban biaya bahan baku batu hitam, sekaligus menghindari volatilitas harga global. Diharapkan pada 2019 ongkos bahan batu bara berkurang hingga 50%.
Menurutnya perusahaan tidak akan melakukan penambahan pekerja dalam jumlah besar seiring dengan keberadaan tambang batu bara. Pasalnya, pekerja di tambang kapur turut dapat diberdayakan dalam operasional penambangan batu hitam.
"Ada tiga bahan baku utama semen, yakni kapur, tanah liat, dan batu bara. Untungnya kami memiliki lokasi cenderung berdekatan sehingga operasional dapat terintegrasi dan efisien," tuturnya.