Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen BI 7DRRR Hanya Sesaat, Ini Saham Pilihan MNC Sekuritas 

MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan kemungkinan akan terkoreksi lagi pada perdagangan Kamis (16/8/2018).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan kemungkinan akan terkoreksi lagi pada perdagangan Kamis (16/8/2018).

Euforia kenaikan suku bunga BI 7-Days (Reverse) Repo Rate sebesar 25 bps pada Rabu (15/8) disebut hanya terjadi beberapa saat. Ketika pasar Indonesia tutup, investor justru kembali memburu dolar AS dan melepas rupiah.
 
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan penyebabnya adalah karena sumber dari segala penyakit ekonomi Indonesia belum disentuh sama sekali, yakni masalah triple deficit Indonesia.
 
"Dampaknya, hari ini IHSG  diperkirakan akan turun seiring turunnya indeks DJIA sebesar 0,54%, EIDO sebesar 0,55%, minyak sebesar 3,15%, Nikel sebesar 4,06%, Timah sebesar 2,91%, dan emas sebesar 1, 56%, naiknya yield obligasi 10 tahun Indonesia menjadi 8,0982 serta kejatuhan rupiah di atas Rp14.620," paparnya dalam riset harian, Kamis (16/8).
 
Edwin menerangkan salah satu dari triple deficit itu adalah Current Account Deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan, di mana variable CAD adalah defisit perdagangan, repatriasi dividen, dan pembayaran cicilan pokok.
 
"Sumber defisit perdagangan terbesar adalah impor untuk BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Jadi, yang harus dilakukan pemerintah adalah mencabut subsidi BBM dan TDL," ujarnya.
 
Pemerintah juga diminta tidak menghentikan impor bahan baku untuk produksi, tapi harus meningkatkan ekspor. Pasalnya, penghentian impor bahan baku produksi dinilai justru akan menambah lebar defisit perdagangan ke depannya.
 
Pada Kamis (16/8), IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.772-5.862, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp14.530-Rp14.640.
 
"Pola bullish harami terbentuk atas IDX mengindikasikan peluang terjadinya pembalikan arah menjadi tekanan jual," terang Edwin.
 
Untuk perdagangan hari ini, dia merekomendasikan beli saham MARK, JSMR, INDY, ADRO, ICBP, INCO, BBNI, ITMG, ASII, BBRI, TINS, ANTM, BBTN, BMRI, CPIN, HRUM, INDF, INTP, JPFA, PGAS, dan SMGR.
 
Sementara itu, Edwin merekomendasikan sell on strength (SOS) saham TLKM dan buy on weakness (BOW) saham BBCA, SRIL GGRM, MYOR, PTBA, BRPT, BMRI, ACES, INKP, UNTR, serta MEDC.
 
Berikut analisis teknikal untuk masing-masing emiten yang direkomendasikan hari ini:
 
- MARK 1.615-1.685 (TP 2018F:2240). Pola Seven White Soldiers terbentuk atas MARK mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1.660.

- INDY 3.050-3.230 (TP 2018F:5750). Pola Bullish Separating Line terbentuk atas INDY mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3.120.

- ADRO 1.805-1.905 (TP 2018F:2540). Pola Bullish Separating Line terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1.855.

- JSMR 4.510-4.800 (TP 2018F:5650). Pola Bullish Harami terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4.620.

- ICBP 8.425-8.625 (TP 2018F:9400). Pola Bullish Harami terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Harami. BUY 8.550.

- INCO 3.880-4.090 (TP 2018F:4700). Pola Bullish Harami terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3.980.

- BBRI 3.100-3.300 (TP 2018F:3730). Pola Three Inside Up terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3.210.

- TINS 755 - 825 (TP 2018F: 1325). Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas TINS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 800.

- ANTM 810-915 (TP 2018F:1200). Pola Bullish Engulfing terbentuk atas ANTM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 865.

- SRIL 332 - 348 (TP 2018F:470). Pola  Bearish Harami terbentuk atas SRIL mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 337.

- BBCA 23.075-23.825 (TP 2018F:23875) Pola Bearish Engulfing terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 23.425.

- BRPT 1.735 - 1.875 (TP 2018F:2550). Pola Three Black Crows terbentuk atas BRPT mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1.810.

- UNVR 40.100-41.500 (TP 2018F:47350). Pola Three Black Crows terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 40.775

- GGRM 70.350 - 72.750 (TP 2018F:85550) Pola Three Black Crows terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 71.775.

- PTBA 3.920-4.140 (TP 2018F:4800) Pola Three Black Crows terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bullish Separating Line. BOW 4.020.

- INKP 17.175-18.575 (TP 2018F:21625). Pola Five Black Crows terbentuk atas INKP mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 17.850.

- UNTR 33.450-35.100 (TP 2018F:41675) Pola Four Black Crows terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 33.950.

- BBNI 7.150 - 7.475 (TP 2018F:9350) Pola Homing Pigeon terbentuk atas BBNI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7.375.

- MEDC 835 - 950 (TP 2018F:1740). Pola Seven Black Crows terbentuk atas MEDC mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 890.

- TLKM 3.340-3.470 (TP 2018F:4100). Pola Bullish Separating Line terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. SOS 3.470.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper