Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) berencana menambah produksi biodiesel pada 2018 seiring dengan meningkatnya permintaan.
Corporate Secretary Tunas Baru Lampung Hardy menyampaikan, prospek bisnis biodiesel semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah mendorong permintaan melalui program B20 dan B30.
Pada 20 Juli 2018, Presiden Joko Widodo menyampaikan, penggunaan biodiesel dapat menghemat pengeluaran negara sekitar US$21 juta per hari bila kebijakannya benar-benar diterapkan. Pasalnya, Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan BBM.
Kepala Negara juga mengarahkan pada Januari 2020 penggunaan biodiesel dalam solar dinaikkan menjadi 30% atau B30, untuk menggantikan kebijakan B20 yang berlangsung sejak Januari 2016.
"Dengan adanya dukungan dari pemerintah, maka prospek bisnis biodiesel akan lebih baik karena dapat meningkatkan permintaan pasar akan biodiesel," ujarnya kepada Bisnis pada pekan lalu melalui surat elektronik.
Tahun lalu, TBLA merealisasikan produksi dan penjualan biodiesel sejumlah 85.000 kilo liter (kl). Pada 2018, diharapkan jumlahnya meningkat sekitar 50% menjadi 127.500 kl seiring dengan ekspansi ke pasar ekspor.
Baca Juga
Menurutnya keberadaan biodiesel membuat perseroan memiliki sejumlah pilihan dalam mengolah minyak kelapa sawit atau CPO. Ketika harga CPO melesu, TBLA dapat meningkatkan penjualan dalam bentuk biodiesel dan minyak goreng, sehingga marjin pendapatan meningkat.