Bisnis.com, JAKARTA - Nilai penerbitan exchange traded fund (ETF) di pasar modal pada paruh pertama tahun ini mencatatkan penurunan yang cukup dalam.
Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Senin (23/7/2018), nilai penerbitan ETF pada semester I/2018 hanya Rp37 miliar. Angka tersebut anjlok hingga 96% dibandingkan dengan nilai penerbitan pada semester I/2017 yang tercatat mencapai Rp1,01 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, pada 6 bulan pertama tahun ini ada tiga manajer investasi yang telah merilis produk reksa dana yang dapat diperdagangkan di pasar modal ini.
Ketiganya adalah PT Danareksa Investment Management dengan produknya Danareksa ETF Indonesia Top 40, PT Pinnacle Persada Investama yang merilis Pinnacle IDX30 ETF, dan PT BNI Asset Management dengan BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Equity Index.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total produk ETF yang telah beredar di industri reksa dana mencapai 17 produk dengan nilai aktiva bersih (NAB) tercatat mencapai Rp10,13 triliun.
NAB tertinggi berasal dari ETF Fixed Income yakni Rp4,79 triliun dengan 2 produk, kemudian ETF Indeks dengan NAB Rp4,01 triliun dari 2 produk, dan ETF Saham dengan NAB senilai Rp1,33 triliun dengan 13 produk.