Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan pendapatan usaha pada semester I/2018 senilai Rp10,53 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman menyampaikan, pendapatan usaha perseroan pada semester I/2018 naik 17% year-on-year (yoy) atau Rp1,57 triliun dari sebelumnya Rp8,97 triliun.
"Kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan batu bara ekspor," paparnya dalam siaran pers, Senin (23/7/2018).
Pemasukan dari penjualan batu bara ekspor mencapai 51% dari total pendapatan. Padahal, dari sisi volume, pengapalan keluar negeri hanya mencakup 48% dari total volume penjualan.
Pendapatan dari penjualan batu bara domestik sebesar 47%. Adapun, 3% pendapatan lainnya berasal dari bisnis non batu bara, seperti penjualan listrik, briket, CPO, dan jasa rumah sakit.
Volume penjualan batu bara PTBA naik 8% yoy menjadi 12,22 juta ton dari sebelumnya 11,36 juta ton. Harga jual rata-rata juga tumbuh 9% yoy menuju Rp838.288 per ton dari semester I/2017 senilai Rp770.938 ton.
Baca Juga
Laba bersih perseroan tercatat naik 49% yoy menuju Rp2,58 triliun pada semester I/2018. Sebelumnya, pada paruh pertama 2017 perusahaan mencatatkan laba bersih Rp1,72 triliun.