Bisnis.com, JAKARTA – Momentum penguatan indeks dolar AS berlanjut pada perdagangan Rabu pagi (18/7/2018), setelah Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell menyampaikan pandangan optimistis untuk ekonomi Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia, melanjut kenaikan 0,05% atau 0,047 poin ke level 95,032 pada pukul 10.33 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar dibuka naik 0,048 poin posisi 95,033, setelah berakhir menguat 0,50% atau 0,474 poin di level 94,985 pada perdagangan Selasa (17/7).
Seiring dengan penguatan indeks dolar AS, kinerja mata uang yen lanjut melemah 0,04% atau 0,05 poin ke 112,93 per dolar AS pukul 10.43 WIB, setelah berakhir melemah 0,53% atau 0,59 poin di posisi 112,88 pada perdagangan Selasa (17/7).
Dalam sebuah sesi hearing kongres AS pada Selasa (17/7) waktu setempat, Powell mengisyaratkan bahwa era pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat terus berlanjut. Ia juga cenderung mengecilkan dampak risiko perdagangan global terhadap prospek untuk kenaikan suku bunga.
Selain itu, Powell memperkuat pandangan bahwa The Fed berada di arah kenaikan suku bunga secara bertahap. “Dolar semakin menguat, khususnya terhadap yen, dengan penghindaran risiko di pasar ekuitas mereda,” kata Junichi Ishikawa, senior FX strategist di IG Securities, dikutip Reuters.
Baca Juga
“Saat imbal hasil obligasi jangka panjang tidak meningkat secara mencolok, ini adalah cerminan dari permintaan investor untuk aset-aset AS yang menghasilkan tingkat pembelian dolar.”
Pergerakan sejumlah indeks saham acuan di bursa Wall Street AS pun menguat pada akhir perdagangan Selasa (17/7), dengan indeks Dow Jones Industrial Average membukukan kenaikan pada sesi keempat berturut-turut.
Posisi indeks dolar AS
18/7/2018 (Pk. 10.33 WIB) | 95,032 (+0,05%) |
17/7/2018 | 94,985 (+0,50%) |
16/7/2018 | 94,511 (-0,18%) |
13/7/2018 | 94,677 (-0,16%) |
12/7/2018 | 94,827 (+0,11%) |
Sumber: Bloomberg