Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja raksasa otomotif, PT Astra International Tbk. diprediksi akan membaik hingga akhir tahun, merujuk pada penjualan kendaraan roda empat dan roda dua yang membaik pada semester I/2018.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan roda empat nasional mencapai 553.506 unit atau meningkat 3,8% secara year-on-year (yoy), sedangkan penjualan kendaraan roda dua mencapai 3 juta unit, naik 11,2% (yoy).
Kendati penjualan kendaraan roda empat nasional meningkat, pangsa pasar Astra International justru mengalami penurunan tipis ke level 48,5% per Juni 2018, setelah pada Mei 2018 sempat menyentuh 48,8%.
Analis Kresna Sekuritas Franky Rivan menyampaikan banyaknya tanggal merah pada Juni 2018 berkontribusi pada penurunan pangsa pasar Astra. Dia memprediksi penjualan Astra berpotensi kembali meningkat karena diler akan mengeluarkan model-model terbaru.
“Penjualan Suzuki pada semester pertama mampu meraih pangsa pasar 11%. Kami masih menunggu angka penjualan kendaraan roda empat Suzuki untuk memastikan apakah penguatan pangsa pasar akan bertahan,” ungkap Franky melalui riset tertulis yang dikutip Bisnis.com, Rabu (18/7/2018).
Franky menyampaikan pada pasar kendaraan roda dua, penguatan permintaan akan tetap berlangsung karena pemulihan harga komoditas. Kontribusi penjualan terbesar akan disumbangkan oleh daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya disokong komoditas, seperti Sumatra dan Kalimantan.
Kresna Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham Astra International atau ASII dengan target harga sebesar Rp9.100 per saham. Pada penutupan perdagangan Rabu (18/7/2018), saham ASII ditutup menguat 25 poin atau 0,38% ke level Rp6.650.