Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan melanjutkan koreksinya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (17/7/2018), terbebani pelemahan harga minyak mentah.
Berdasarkan data Bloomberg, Kospi berakhir turun 0,18% atau 4,07 poin di level 2.297,92. Padahal, Kospi sempat rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,04% di posisi 2.302,95. Pada perdagangan Senin (16/7), Kospi berakhir melemah 0,39% di level 2.301,99.
Sebanyak 283 saham menguat, 410 saham melemah, dan 79 saham stagnan dari 772 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Saham yang membebani pergerakan Kospi, di antaranya Cuckoo Homesys Co. Ltd. (-3,96%) dan KC Tech Co. Ltd./New (-0,82%).
Di sisi lain, saham BGF retail Co. Ltd. dan Jin Air Co. Ltd. masing-masing terpantau naik 2,72% dan 0,61% sekaligus membatasi pelemahan Kospi hari ini.
Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won rebound dan berakhir menguat 0,44% atau 4,99 poin di level 1.124,10, setelah berakhir melemah 0,51% atau 5,73 poin di posisi 1.129,09 per dolar AS pada perdagangan Senin (16/7).
Dilansir dari Reuters, indeks Kospi Korea Selatan melemah saat harga minyak mentah memperpanjang pelemahannya. Di sisi lain, nilai tukar won mampu rebound menjelang penyampaian testimoni pertama di depan kongres AS oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Harga minyak WTI kontrak Agustus 2018 terpantau berbalik naik tipis 0,15% ke level 68,16 pada pukul 15.31 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,04% di level US$68,03 per barel. Pada perdagangan Senin (16/7), minyak WTI berakhir anjlok 4,15% di posisi 68,06.
Sub indeks untuk bahan kimia pun turun 1,6% dengan saham LG Chem dan Lotte Chemical masing-masing melemah 2% dan 3,5%.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
17/7/2018 | 2.297,92 | -0,18% |
16/7/2018 | 2.301,99 | -0,39% |
13/7/2018 | 2.310,90 | +1,13% |
12/7/2018 | 2.285,06 | +0,19% |
11/7/2018 | 2.280,62 | -0,59% |
Sumber: Bloomberg