Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Jadwal Perang Tarif Makin Dekat, Logam Mulia Tertekan

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun tajam yaitu lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB, tertekan penguatan dolar AS.
Logam mulia./.
Logam mulia./.

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun tajam yaitu lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB, tertekan penguatan dolar AS.

Harga emas kontrak Agustus pada penutupan perdagangan Senin melemah US$12,80 atau 1,02% ditutup ke US$1.241,70, sekaligus menjadi harga terendah sejak Desember 2017, seperti dikutip Antara, Selasa (3/7/2018).

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya naik 0,5% ke level 95,06.

Kalangan analis mengaitkan penguatan dolar AS tersebut dengan kondisi tertekannya harga emas.

Seperti diketahui, harga emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas akan turun, karena logam mulia diperdagangkan dalam mata uang dolar AS sehingga menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Kondisi di bursa AS pada penutupan perdagangan Senin, indeks Dow Jones Industrial Average turun 158,89 poin atau 0,65% menjadi 24.112,52, di tengah meningkatnya ketegangan hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan sejumlah negara yang emenjadi mitranya.

Kalangan investor termasuk di kawasan Asia, seperti dikutip dari Bloomberg, terus mempertimbangkan dampak dari potensi pembatasan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apalagi mengingat jadwal pengenaan tarif sejumlah produk impor dari negara lain ke AS rencananya akan dimulai pada Jumat ini (6/7/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper