Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan mineral PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menargetkan dapat mengoperasikan pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan pada September 2018.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo meyampaikan, pada akhir Mei 2018 perusahaan sudah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) untuk pembelian saham Showa Denko K.K (SDK) Jepang di PT Indonesia Chemical Alumina (ICA). ICA merupakan perusahaan yang mengoperasiokan pabrik CGA Tayan.
Dalam ventura bersama tersebut, Antam memiliki 80% saham ICA dan 20% lainnya dipegang oleh SDK. Pada Agustus 2018, Antam berencana menyelesaikan pembelian 20% saham dari SDK agar kepemilikannya di ICA menjadi 100%.
"Direncanakan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2018, sehingga pada September sudah bisa beroperasi," ujarnya kepada Bisnis pekan lalu.
Pabrik CGA Tayan sudah berhenti beroperasi selama 1 tahun seiring dengan rencana pengalihan saham. Fasilitas tersebut menghasilkan CGA yang digunakan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik.
Menurut Arie, pengoperasian kembali pabrik CGA Tayan akan menghasilkan nilai ekonomis yang positif bagi perusahaan. Hal ini sesuai dengan rencana strategis Antam yang berorientasi pada pengembangan komoditas hilir bernilai tambah.
Dia menambahkan, selain meningkatkan kepemilikan di ICA, Antam juga akan meningkatkan saham dalam proyek blast furnace di Halmahera Timur. Bila proyek itu sudah beroperasi, anak usaha PT Inalum (Persero) ini akan meningkatkan kepemilikannya menjadi 51% dari sebelumnya 25%.
Adapun, rencana ANTM mengoperasikan kembali pabrik CGA Tayan dan mengakuisisi 20% saham Showa Denko dinilai dapat mendorong pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.