Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/6/2018) menguat.
“Yield SUN diperkirakan bergerak naik,” kata Ahmad Mikail, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Rabu (27/6/2018).
Dia mengemukakan yiled berpotensi menguat, menjelang Bank Indonesia menggelar rapat dewan gubernur (RDG). Yaitu pada 28—29 Juni 2018.
“Kecenderungan stabilnya yield US Treasury dan sedikit melemahnya rupiah, diperkirakan juga mendorong kenaikan Yield SUN 10 tahun yang kemungkinan bergerak di rentang 7,55%-- 7,70%,”kata Mikail.
Dikemukakan yield US Treasury bergerak stabil. Yield US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan panjang di AS (30 tahun) pada Senin malam cenderung stabil di level 2,88% dan 3,03%.
Harga minyak dan gas kemungkinan dapat mendorong kenaikan yield US Treasury. Harga minyak WTI dan gas kemarin malam masing-masing naik.
Harga minyak naik sebesar 3,6% (US$70,53 /barel) dan harga gas naik 0,51% (US$2.95/MMBtu), setelah Trump berencana memotong suplai minyak dari Iran sebagai dampak keluarnya AS dari perjanjian nuklir Iran.
PT Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan seri obligasi negara FR0063, FR0059; FR0061, FR0067, FR0072.