Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini di kisaran 5.790—5.960.
“Untuk IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, Rabu (27/6/2018).
Dia mengemukakan, IHSG pada perdagangan Selasa (26/6/2018) ditutup melemah 0,57% ke level 5.825. Saham sektor keuangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp453,09 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street mengalami rebound setelah sehari sebelumnya mengalami tekanan jual, karena kekhawatiran akan perang dagang.
Penguatan indeks terutama dipicu oleh kenaikan pada saham sektor energi, teknologi dan konsumer, seiring berkurangnya ketegangan akibat perang dagang.
Kenaikan saham sektor energi seiring dengan penguatan harga minyak mentah, setelah AS mendorong sekutunya untuk menghentikan impor dari Iran.
Indeks harga rumah 20 kota besar AS menurut indeks S&P Case-Shiller pada bulan April turun 6,6% dari bulan sebelumnya 6,7%, serta lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 6,8%.
Indeks consumer confidence AS pada Juni turun pada level 126,4 dari bulan sebelumnya 128,8, serta lebih rendah dari estimasi yang sebesar 127,1.
“Pada pekan ini data ekonomi AS lainnya yang akan dirilis diantaranya durable orders, pending home sales, GDP kuartal I/2018 estimasi ketiga, personal income, personal spending, Chicago PMI dan Indeks Michigan Consumer Sentiment,” kata Octavianus.
Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini mrekomendasikan saham sebagai berikut:
- TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3690. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3640-3740.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3470
- AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup pada level 4460. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4420-4500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4500
- CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3720. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3670-3760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3760
- BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 2820. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2780-2850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850
- BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 6625. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700
- ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup pada level 6700. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6800
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800