Bisnis.com, JAKARTA— Bursa saham Asia mengawali perdagangan pekan ini, Senin (25/6/2018) melemah tipis.
Pasar saham masih dipengaruhi kekhawatiran terkait meningkatnya friksi perdagangan, dan harga minyak AS mempertahankan kenaikan produksinya setelah organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) menyetujui peningkatan produksi yang moderat.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,2%. Sementara itu, indeks Nikkei di bursa Jepang turun 0,4%.
Penurunan itu dipicu oleh laporan dari Wall Street Journal, seperti dikutip Reuters, Senin (25/6/2018) bahwa Presiden AS Donald Trump berencana untuk melarang banyak perusahaan China berinvestasi di perusahaan teknologi AS, dan memblokir ekspor teknologi tambahan ke China.
Para pembuat kebijakan di China bergerak cepat untuk meredam setiap hambatan ekonomi, terutama terkait perdagangan dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, Trump pada Jumat juga mengancam akan memberlakukan tarif 20% atas semua impor mobil yang dirakit Uni Eropa.