Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (22/6/2018).
Harga karet untuk pengiriman November 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,46% atau 0,80 poin di posisi 173,40 yen per kilogram.
Padahal harga karet sempat rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,06% atau 0,10 poin di posisi 174,30, setelah berakhir melorot 1,02% atau 1,80 poin di level 174,20 pada perdagangan Kamis (21/6).
Menurut analis di Sunward Trading, Hideshi Matsunaga, harga karet mendapatkan tekanan dari tumbuhnya kekhawatiran bahwa perselisihan dagang antara China dan Amerika Serikat dapat membatasi pertumbuhan China. “Dengan demikian dapat melemahkan permintaan untuk karet,” tambahnya, seperti dikutip Bloomberg.
Di sisi lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2018 terpantau menguat 0,96% atau 0,63 poin ke posisi US$66,17 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 15.03 WIB.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,17% atau 0,19 poin ke posisi 110,16 per dolar AS pada pukul 15.13 WIB, setelah berakhir menguat 0,35% atau 0,39 poin di level 109,97 pada perdagangan Kamis (21/6).
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
22/6/2018 | 173,40 | -0,46% |
21/6/2018 | 174,20 | -1,02% |
20/6/2018 | 176,00 | +1,32% |
19/6/2018 | 173,70 | -1,75% |
18/6/2018 | 176,80 | -1,78% |
Sumber: Bloomberg