Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi, solusi, konsultasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) PT Metrodata Electronics Tbk. membidik tambahan pendapatan dari lini penyewaan gedung perseroan yang rencananya akan dibangun di wilayah Cibitung dan Surabaya.
Untuk mendukung bisnis distribusi, emiten dengan kode saham MTDL tersebut tengah membangun gudang milik sendiri seluas 22.000 meter persegi di kawasan industri MM 2100 di Cibitung. Pembangunan gudang tersebut telah menelan investasi sebesar Rp195 miliar untuk pembelian lahan dan pembangunan fisik.
Presiden Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, anak usaha Metrodata Electronics yang bergerak di sektor distribusi Agus Honggo Widodo mengungkapkan selama ini perseroan mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk penyewaan gudang.
“Akan lebih efisien kalau kami membangun warehouse sendiri. Secara bertahap kami ingin mengonversi penggunaannya menjadi bisnis penyewaan kepada pihak ketiga, saat kapasitas warehouse-nya belum penuh,” ungkap Agus di Jakarta belum lama ini.
Agus menyampaikan dalam beberapa tahun setelah pembangunan gudang tersebut selesai, perseroan belum akan menggunakan seluruhnya untuk keperluan sendiri. Dengan disewakan, potensi pendapatan yang diperoleh diprediksi akan cukup besar.
Adapun, gudang di Cibitung ditargetkan dapat selesai pada akhir 2018 sehingga akan mulai berkontribusi pada pendapatan perseroan pada 2019.
Saat ini perseroan belum memiliki gudang, namun mengelola sembilan gudang yang seluruhnya disewa dari pihak ketiga. Gudang-gudang tersebut digunakan untuk menopang bisnis distribusi software dan hardware perseroan, yang menyumbang hingga 77,4% pendapatan MTDL selama 2017.
Agus menyampaikan perseroan juga berencana membangun sebuah gudang di Surabaya, Jawa Timur, untuk menangkap pasar Indonesia bagian timur. Kendati demikian, belum ada lahan yang cocok dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan.
“Kami masih mencari lokasinya di Surabaya karena volume penjualan di Indonesia Timur menuntuk kami untuk punya gudang lagi. Lokasi untuk membangun warehouse ini sulit, kami ingin yang dekat dengan pusat kota dan jalan tol,” ungkap Agus.
Sementara itu, Direktur Independen Metrodata Electronics Randy Kartadinata mengungkapkan perseroan memprediksi belum akan menggelontorkan dana investasi lahan pembangunan gudang di Surabaya pada 2018.
Randy menyampaikan pada tahun ini, perseroan mempersiapkan belanja modal sebesar total Rp265 miliar di mana dana yang dikeluarkan untuk penyelesaian gudang di Cibitung sebesar Rp112 miliar, belanja peralatan IT sebesar Rp150 miliar, dan belanja upgrade teknologi sebesar Rp3 miliar.
Dengan investasi tersebut, Randy menyampaikan laba bersih perseroan dapat mencapai Rp272,1 miliar pada tahun ini. Capaian tersebut meningkat 10% dari laba bersih yang dibukukan perseroan selama 2017 yaitu sebesar Rp247,4 miliar.
"Target pertumbuhan net profit kami lebih kecil dari tahun lalu karena perusahaan pada tahun ini aan menanggung beban pembangunan warehouse di Cibitung. Kami akan terus melakukan diversifikasi pada produk-produk yang sudah ada,” jelas Randy.