Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Merespons Terbatas KTT AS-Korea Utara, Indeks Stoxx Melemah

Bursa Eropa pada perdagangan Selasa (12/6/2018) melemah, tertekan setktor tambang dan terbatasnya respons pasar atas hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang digelar kemarin di Singapura
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Selasa./.Reuters
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Selasa./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa pada perdagangan Selasa (12/6/2018) melemah, tertekan sektor tambang, dan terbatasnya respons pasar atas hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang digelar kemarin di Singapura.

Indeks Stoxx 600 pada perdagangan Selasa (12/6/2018) melemah 0,1%, seperti dikutip Reuters, Rabu (13/8/2018).

Pasar memantau hasil voting terkait Brexit yang berlangsung di parlemen Inggris.

Sejumlah rilis data ekonomi di Inggris juga menjadi pertimbangan pasar dalam perdagangan Selasa.

Sementara itu pada pagi ini, Rabu (13/6/2018), bursa Asia melemah, setelah pasar mengalihkan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke pertemuan bank sentral AS Federal Reserve.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,15% pada awal perdagangan, melemah setelah sedikit menguat di hari perdagangan Selasa, saat digelar KTT AS-Korea Utara.

Bursa saham Asia pada awal perdagangan hari ini melemah karena investor menunggu keputusan kebijakan the Fed dan kemungkinan jumlah kenaikan suku bunga acuan sepanjang 2018.

Sementara itu, pada pagi ini, indeks Nikkei di bursa Jepang  menguat 0,10%.

"Perjanjian di KTT tidak memiliki rincian. Tidak ada peta jalan yang jelas untuk denuklirisasi," kata Shuji Shirota, kepala kelompok strategi ekonomi makro HSBC Securities seperti dikutip Reuters, Rabu (13/6/2018).

Fokus pasar dengan cepat beralih ke pertemuan kebijakan dua hari Fed yang berakhir pada hari Rabu waktu setempat.

"Fokusnya adalah pada berapa kali the Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini dan tahun depan,”  kata Shirota.

Proyeksi dari pertemuan Maret Fed perkiraan tiga kali kenaikan suku bunga total tahun ini. Untuk kenaikan pertama telah dilakukan pada Maret.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper