Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

M Cash Integrasi (MCAS) Targetkan NFC Indonesia IPO Juli 2018

Emiten penyedia sistem digital, PT M Cash Integrasi Tbk. menargetkan salah satu entitas anaknya, PT NFC Indonesia untuk dapat segera melantai di bursa saham domestik pada awal Juli 2018. Saat ini, M Cash Integrasi tengah menunggu pernyataan objektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diprediksi diperoleh akhir Juni 2018.
Dirut BEI Tito Sulistio (dari kiri), Komisaris Utama PT M Cash Integrasi Tbk Michael Steven, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryadi mengamati layar monitor saat pencatatan perdana  saham  M Cash di Jakarta,  Rabu (1/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirut BEI Tito Sulistio (dari kiri), Komisaris Utama PT M Cash Integrasi Tbk Michael Steven, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryadi mengamati layar monitor saat pencatatan perdana saham M Cash di Jakarta, Rabu (1/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia sistem digital, PT M Cash Integrasi Tbk. menargetkan salah satu entitas anaknya, PT NFC Indonesia untuk dapat segera melantai di bursa saham domestik pada awal Juli 2018. Saat ini, M Cash Integrasi tengah menunggu pernyataan objektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diprediksi diperoleh akhir Juni 2018.

PT NFC Indonesia merupakan perusahaan penyedia layanan informasi dan teknologi yang merupakan subsidiari dari M Cash Integrasi. Emiten dengan kode saham MCAS tersebut membentuk NFC Indonesia pada 2013 lalu.

M Cash Integrasi memiliki 20% kepemilikan saham pada NFC Indonesia, dan merupakan pemegang saham dengan porsi terbesar sehingga perusahaan daat mengontrol NFC Indonesia.

Direktur MCAS Integrasi Suryandy Jahja mengungkapkan untuk proses penawaran saham perdana (IPO) tersebut, NFC Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham baru. Perusahaan menargetkan NFC Indonesia dapat mengantongi dana Rp225 miliar—Rp325 miliar.

“Kami belum menentukan nilai penawarannya. Nantinya dana tersebut akan kami gunakan sebanyak 60%-nya untuk working capital, 25% untuk investasi, dan sisanya akan digunakan untuk human development,” ungkap Suryandi di Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Suryandy menjelaskan NFC Indonesia merupakan perusahaan yang baru berkembang, sehingga hanya membukukan laba tipis pada tahun lalu. Perseroan optimistis laba NFC Indonesia akan membukukan keuntungan lebih besar pada tahun ini.

Suryandy menyampaikan jelang IPO NFC Indonesia, sejumlah investor sudah menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Jumlah calon investor yang menyatakan ketertarikan sudah banyak, jumlah investor asing cukup signifikan, dari lokal juga ada. Yang asing ada dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Australia,” ungkap Suryandy.

Adapun, selain mempersiapkan NFC Indonesia untuk listing, M Cash Integrasi juga tengah mempersiapkan salah satu entitas anak untuk turut menempuh IPO pada semester II/2018. Kendati demikian, perseroan belum dapat mebeberkan perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper