Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. mencatatkan penjualan senilai Rp2,09 triliun pada Januari-April 2018, tumbuh sekitar 2% secara tahunan.
Direktur Ramayana Lestari Sentosa Suryanto menuturkan penjualan pada Januari-April 2017 hanya Rp2,05 triliun, lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun ini. Dia mengungkapkan ekonomi mulai pulih tahun lalu, tapi pertumbuhan positif yang dirasakan pada perseroan baru terjadi pada tahun ini.
"Kami akan tetap melakukan transformasi, khususnya berkonsentrasi pada penjualan department store untuk barang konsinyasi," papar Suryanto di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Strategi lain yang dilakukan perseroan adalah menambah arus pengunjung toko dengan mengembangkan konsep lifestyle di mal dan bekerja sama dengan pemilik gedung, mengurangi kerugian dari bisnis supermarket ,dan mengembangkan program-program kesetiaan pelanggan (customer loyalty).
Sepanjang tahun ini, emiten bersandi saham RALS itu telah membuka tiga gerai baru. Tiga gerai baru tersebut diperkirakan bisa membukukan nilai penjualan sebesar Rp150 miliar.
Dengan demikian, total gerai Ramayana mencapai 119 gerai, di mana 2 di antaranya adalah gerai Ramayana Prime yang berada di Cibubur dan Jatinegara. Dalam waktu dekat, RALS juga berencana membuka satu gerai baru di Pekanbaru.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp300 miliar-Rp400 miliar untuk membuka outlet baru dan merenovasi gerai lama. Suryanto optimistis pembukaan gerai-gerai baru pada 2018 bakal berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan yang stabil dalam jangka panjang.