Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Felda Global Ventures Apresiasi Tak Adanya Intervensi Pemerintahan

Felda Global Ventures Holding Bhd. (FGV) memuji sikap pemerintah baru Malaysia yang tidak akan mengintervensi government-linked companies (GLCs). Pernyataan tersebut diutarakan setelah adanya pertemuan antara FGV dengan Council of Eminent Persons (CEP)
Perkebunan Sawit BWPT./IST
Perkebunan Sawit BWPT./IST

Bisnis.com, JAKARTA—Felda Global Ventures Holding Bhd. (FGV) memuji sikap pemerintah baru Malaysia yang tidak akan mengintervensi government-linked companies (GLCs). Pernyataan tersebut diutarakan setelah adanya pertemuan antara FGV dengan Council of Eminent Persons (CEP).

Chief Executive Officer (CEO) Felda Global Ventures Datuk Zakaria Arshad menyebutkan, pada Jumat (18/5) perusahaan melakukan pertemuan dengan CEP. Dalam pertemuan itu, dia diminta oleh Dewan untuk menjelaskan berbagai akuisisi aset yang sudah dilakukan Felda.

Salah satunya ialah aksi pengambilan 37% saham PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) pada 18 April 2017. Perusahaan juga diminta menjelaskan kegiatan operasional dan administrasi secara keseluruhan yang berlangsung dalam pemerintahan sebelumnya.

“Dewan [CEP] telah meminta informasi rinci tentang apa yang telah terjadi. Saya menjelaskan alasan untuk pembelian aset dan informasi-informasi lainnya,” ujarnya, Jumat (18/5/2018).

Secara keseluruhan, Zakaria menyampaikan pertemuan itu berlangsung dengan baik. Dewan juga menjamin tidak akan ada keterlibatan politik di perusahaan yang terkait pemerintah (Government-Linked Companies/ GLCs) seperti FGV.

“Kami telah diyakinkan oleh CEP bahwa tidak akan ada interfensi dari politisi, [perusahaan] bergerak maju,” paparnya.

Dia menambahkan, selain anggota CEP, turut hadir sejumlah ahli di bidang industri minyak kelapa sawit. Oleh karena itu, perusahaan mendapatkan sejumlah saran dari forum, dan siap membawanya untuk dibahas bersama jajaran direksi FGV.

Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahaan Eagle High Plantations, menyampaikan kinerja perusahaan cenderung membaik pada tahun ini seiring dengan kondisi cuaca yang kondusif. Produksi harian hingga Mei 2018 cenderung mengalami peningkatan.

“Apalagi menjelang Lebaran tingkat permintaan minyak sawit cenderung meningkat,” tuturnya.

Pada kuartal III/2018, perseroan berencana mengoperasikan satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Papua dengan kapasitas pengolahan 45 ton per jam. Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan tanaman menghasilkan di lahan seluas 11.000 ha.

BWPT memulai penanaman di Papua sejak 2010. Kini, usia pohon sawit perusahaan di provinsi itu berkisar antara 5—7 tahun.

Penambahan 1 PKS di Papua membuat perseroan dapat mengoperasikan 9 PKS dengan kapasitas 2,85 juta ton per tahun. Seluruh fasilitas PKS ini menunjang pengolahan tanaman menghasilkan BWPT yang memiliki rentang usia 4—15 tahun, atau rerata 8,4 tahun.

“Dengan usia itu, kami sedang menuju peningkatan menuju puncak produksi,” ujarnya.

Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan menyampaikan, informasi positif dari Felda pada Jumat (18/5) membuat saham BWPT kembali menghijau pada Senin (21/5). Secara psikologis, pelaku pasar melihat ke depannya Felda akan berusaha meningkatkan nilai asetnya untuk mendapatkan keuntungan.

“Felda memberikan statement looking forward, yang artinya dia berupaya menaikan nilai asetnya, salah satunya BWPT ini. Setidaknya dia akan menaikkan ke harga premium saat akuisisi, yakni Rp580 per saham” ujarnya, Senin (21/5/2018).

Dari sisi kinerja operasional, persoalan politik Malaysia dan Felda sebetulnya tidak terlalu memengaruhi. Pasalnya, BWPT memiliki prospek positif dengan usia tanaman di atas 8 tahun, sehingga mendekati masa puncak produksi.

Dengan estimasi harga CPO di kisaran 2.300—2.400 ringgit per ton, dia memperkirakan Eagle High Plantations dapat berbalik membukukan laba pada 2018. Oleh karena itu, momentum melesunya saham BWPT dapat menjadi kesempatan untuk membeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper